JAKARTA, KOMPAS.TV - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimis target penjualan mobil sebesar 900.000 unit tahun ini tercapai, di tengah tren penjualan mobil yang menurun.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi yakin, industri otomotif Indonesia dapat bertahan dan berkembang di tengah gejolak ekonomi global, bahkan diyakini bisa memanfaatkan peluang-peluang baru.
“Industri sangat dipengaruhi berbagai aspek, di dalam maupun luar negeri. Saat ini, industri otomotif Indonesia masih memiliki kesempatan untuk terus berkembang selama tetap optimis, hati-hati, waspada dan rasional. Salah satu upayanya adalah dengan menjaga dan mendorong permintaan pasar baik domestik dan internasional,” kata Nangoi seperti dikutip dari lama resmi Gaikindo, Kamis (17/4).
Baca Juga: AS Beri Tarif Impor RI 32 Persen, Celios: Tekstil dan Otomotif Jadi Sektor Paling Terdampak
Ia menyebut, banyak model mobil baru yang bisa menopang penjualan.
Apalagi saat ini industri otomotif Indonesia tercatat masih melakukan ekspor ke lebih dari 90 negara.
Lalu secara domestic, masih menjadi magnet investasi merek-merek otomotif global.
“Merek-merek kendaraan baru masih terus antre untuk masuk ke Indonesia. Dan selama mereka memenuhi syarat, ketentuan, serta peraturan pemerintah. Gaikindo memandang hal tersebut secara positif, untuk menjaga angka investasi, produksi. Termasuk mendorong aktivitas pasar domestik,” tutur Nangoi.
Ia menerangkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki variasi merek otomotif terlengkap. Mulai dari jenama asal Amerika, Eropa, Jepang, Korea, hingga Cina.
Keberagaman merek otomotif di Indonesia juga terlihat dalam daftar pabrikan yang akan ikut serta dalam Gaikindo Indonesia International Motorshor (GIIAS) 2025 yang akan digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.