Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Kemenko Perekonomian Tegaskan PSN PIK 2 Tak Terkait Pagar 30 Km di Perairan Tangerang

Kompas.tv - 19 Januari 2025, 18:44 WIB
kemenko-perekonomian-tegaskan-psn-pik-2-tak-terkait-pagar-30-km-di-perairan-tangerang
Kemenko Perekonomian menyatakan, PSN di Kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan kawasan ecotourism Tropical Coastland dan tak terkait dengan wilayah yang dipagari di perairan Tangerang. (Sumber: PIK 2)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 hanya yang terkait dengan pengembangan kawasan ecotourism Tropical Coastland di Banten, seluas 1.755 hektare (ha).

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, PSN yang mengembangkan Green Area dan Eco-City di kawasan PIK 2 itu tak terkait dengan wilayah di Laut Tangerang yang tengah viral karena ada pagar kayu sepanjang 30 km. 

Baca Juga: KSAL Sebut Pembongkaran Pagar Laut akan Tetap Dilakukan: Evaluasi Dulu, Alat Apa yang Digunakan...

"PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 ha dan tentunya sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini sering diberitakan," kata Haryo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Minggu (19/1/2025). 

Ia menyampaikan, PSN dibangun untuk menyedikan infrastruktur guna mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Proyek Tropical Coastland di PIK 2 dijadikan PSN karena ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Menteri KKP Tanggapi Pembongkaran Pagar Laut di Perairan Tangerang: Harusnya Itu Barang Bukti

"Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami," ujarnya. 

Ia menerangkan, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Ekowisata Tropical Coastland akan dibiayai dengan dana yang bersumber dari non-APBN dan disertai dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap.

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun tersebut diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

Baca Juga: Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, TNI AL: Lebih Mudah Menanam daripada Mencabut

Selain PSN Ekowisata Tropical Coastland tersebut, pemerintah juga akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN. Termasuk di antaranya seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.

"Pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata hingga pendidikan," ucap Haryo. 

Baca Juga: Kementerian Agama Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Lowongan Kerja Petugas Haji

Sebelumnya, kuasa hukum Agung Sedayu Group, Muannas Alaidid menyatakan, keberadaan pagar bambu sepanjang 30 km di perairan Tangerang tidak ada kaitannya dengan PSN PIK 2. Agung Sedayu Group adalah pihak swasta yang mengerjakan PSN PIK 2 bertema Tropical Coastland itu. 

"Enggak ada, bukan wilayah PSN dan PIK 2," kata Muannas saat dikonfirmasi Kompas.tv, Senin (13/1/2025). 

"PIK 2 hanya daratan," tambahnya.


 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x