Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Arab Saudi Cabut Pembatasan Kuota dan Batas Usia Haji, Kembali Seperti Sebelum Pandemi

Kompas.tv - 10 Januari 2023, 11:32 WIB
arab-saudi-cabut-pembatasan-kuota-dan-batas-usia-haji-kembali-seperti-sebelum-pandemi
Pemerintah Arab Saudi akan menghapus pembatasan Covid-19 untuk musim haji 2023. Melansir dari Arab News, Selasa (10/1/2023), Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menyatakan, kuota haji tahun ini tidak ada pengurangan seperti saat pandemi. Pembatasan usia jemaah haji juga ditiadakan. (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

RIYADH, KOMPAS,TV - Pemerintah Arab Saudi akan menghapus pembatasan Covid-19 untuk musim haji 2023. Melansir dari Arab News, Selasa (10/1/2023), Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menyatakan, kuota haji tahun ini tidak ada pengurangan seperti saat pandemi. Pembatasan usia jemaah haji juga ditiadakan.

Pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, total ada 2,6 juta orang yang menjalani ibadah haji. Namun jumlah itu dipangkas pada 2020 dan 2021 karena pandemi. Kerajaan hanya mengizinkan penduduk lokal untuk beribadah dan menutup perbatasannya.


Kemudian pada tahun 2022, Arab Saudi mengizinkan 1 juta jemaah untuk berhaji. Di tahun ini, jemaah yang berhaji hanya boleh yang berusia 18 hingga 65 tahun, yang telah divaksinasi lengkap atau diimunisasi terhadap virus corona dan tidak menderita penyakit kronis.

Sementara musim haji 2023 akan dimulai pada Juni 2023. Dengan pencabutan pembatasan itu, negara-negara mendapatkan tambahan kuota haji seperti saat sebelum pandemi, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia 2023 Sebanyak 221 Ribu, tapi Jumlah Jemaah Lunas Tunda 84 Ribu Lebih

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Indonesia mendapatkan kuota jemaah calon haji tahun 2023 sebanyak 221.000 orang. Tapi, jumlah jemaah lunas tunda atau yang sudah melunasi pembayaran namun belum diberangkatkan sebanyak 84.609 orang.

“Kemarin saya bertemu dengan Menteri Haji Kerajaan Saudi Arabia, tadi pagi saya tanda tangan MoU, 221.000 jemaah haji Indonesia, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus atau yang dulu kita kenal dengan ONH Plus, dan 4.200 kuota petugas,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam Program Sapa Indonesia Malam, Senin (9/1).

Hal yang menggembirakan menurut dia, adalah adanya kesepakatan dengan Arab Saudi untuk tidak lagi memberikan batasan usia, artinya jemaah yang lansia juga boleh diberangkatkan.

Saat ini, kata Yaqut, berdasarkan data yang diperolehnya ada sekitar 62.000 jemaah lansia yang belum berangkat.

Baca Juga: Kemenag Buka Pendaftaran Petugas Haji 2023, Simak Syaratnya!

“Data sementara yang saya dapatkan, ada 62.879 jemaah lansia, yang ini tentu akan kita berikan prioritas untuk berangkat sesuai dengan sistem yang kita miliki.” tambahnya.

Negara tetangga Singapura juga mendapatkan kuota haji seperti sedia kala. Yakni untuk 900 orang yang akan diberikan sesuai dengan urutan mendaftar haji. Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) menyatakan, saat pandemi Singapura hanya mendapat 407 kuota haji.

“MUIS akan mengalokasikan 900 tempat haji 2023 kepada calon jemaah haji yang sudah mendaftar haji di Advance Haj Registration System (AHRS) dan mampu memenuhi syarat dan ketentuan haji 2023,” kata MUIS dikutip dari Channel News Asia.

"Tempat dialokasikan berdasarkan posisi pendaftar dalam antrean di AHRS." sambung MUIS.

Selama beberapa hari ke depan, MUIS akan menerbitkan letter of intent kepada jemaah yang memenuhi syarat dalam sistem tersebut. Calon jemaah harus mengonfirmasi bahwa mereka tertarik untuk dipertimbangkan untuk haji tahun ini jika ditawari tempat.

Baca Juga: Siap-siap! Mulai Tahun Ini, Sim C Akan Dibagi Jadi Tiga Golongan, Begini Cara Buatnya

“Calon jemaah sangat dihimbau untuk membalas MUIS dalam waktu yang ditentukan,” tulis MUIS.

Begitu juga Bangladseh, negara yang berada di Asia Selatan. Pemerintah Bangladesh dan Arab Saudi pada hari Senin kemarin telah menandatangani kesepakatan tentang kuota haji.

Kerajaan mengizinkan lebih dari 127.000 jamaah dari negara Asia Selatan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2023, lebih dari dua kali lipat jumlah tahun lalu.

Bangladesh telah menerima kuota 60.000 jemaah pada 2022, ketika Kerajaan membatasi jemaah haji untuk mengekang penyebaran virus corona. Sebelum pandemi, Bangladesh diizinkan mengirim sekitar 120.000 jemaah.

“Sebuah kesepakatan telah ditandatangani antara Bangladesh dan Arab Saudi yang akan memungkinkan 127.198 jamaah Bangladesh untuk melakukan haji tahun ini,” kata Shahadat Hossain Taslim, presiden Asosiasi Agen Haji Bangladesh dikutip dari Arab News.

“Kabar baiknya adalah tidak akan ada batasan usia bagi jemaah haji tahun ini yang berarti siapa pun yang berusia 65 tahun ke atas akan diizinkan melakukan perjalanan ke Kerajaan untuk menunaikan ibadah haji.”

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x