Kompas TV bisnis kebijakan

Kebijakan Kompor Listrik Dibatalkan, Anggota DPR RI Sebut Program Terkesan Asal-Asalan

Kompas.tv - 28 September 2022, 08:36 WIB
kebijakan-kompor-listrik-dibatalkan-anggota-dpr-ri-sebut-program-terkesan-asal-asalan
Seorang warga sedang memasak menggunakan kompor listrik. PLN akhirnya membatalkan konversi kompor gas ke kompor listrik. (Sumber: PLN. )
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program pengalihan kompor elpiji ke kompor listrik, usai menuai polemik di tengah masyarakat. Hal itu kemudian dinilai bahwa PLN tidak melakukan kajian dan penelitian ketika akan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat.

“Tidak ada kajian, penelitian, dan studi banding, sehingga menuai polemik (di masyarakat) dan kesannya (program) asal-asalan,” ungakp Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun, Selasa (27/9/2022) dikutip dari laman resmi DPR RI.

Hal itu dilihat dari percobaan yang dilakukan PLN dengan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat, tapi kompor listrik yang dibagi kapasitas dayanya untuk listrik di atas 1500 watt.

Artinya, meteran listrik masyarakat yang dayanya hanya 900 watt tidak akan mampu untuk mengoperasikan kompor listrik yang dibagikan gratis tersebut.

Selain itu, yang menjadi pertanyaan juga adalah soal PLN yang tidak membagikan kompor listrik dengan kapasitas listrik yang dimiliki masyarakat.

Baca Juga: Pengumuman! PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Ini Alasannya

“Kenapa tidak kompor listrik yang kapasitasnya 400 watt sehingga cocok untuk (tegangan) listrik masyarakat di desa. Tidak sinkron kompor listrik yang dibagikan PLN untuk warga desa dengan tegangan listrik warga yang hanya 900 watt. Dan jika warga diminta untuk naikkan daya lagi ke 2000 watt, tentu dikenakan biaya yang tidak sedikit. Tentu warga juga keberatan,” tutur Politisi Partai NasDem tersebut.

Di sisi lain, Rudi mengakui tujuan program kompor listrik tersebut yang diharapkan dapat menyerap surplus listrik yang diproduksi PLN sebenarnya sangat tepat.

Namun demikian karena program ini dibatalkan, Ia pun meminta direksi PLN harus bisa mengatasi surplus listrik tersebut.

“Ya direksi PLN harus memasarkan surplus energinya ke sektor industri dan manufaktur. Dan direksi PLN harus banyak inovasi dan kreatif. Untuk apa aset energi listriknya melimpah, tapi enggak bisa dijual,” ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo PLN mengatakan, PLN membatalkan program pengalihan ke kompor listrik. PLN juga memastikan tarif listrik tidak naik.

Penetapan tarif listrik ini telah diputuskan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” ucap Darmawan, Selasa (27/9/2022).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.