Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Duh, Kementan Sebut Harga Telur, Daging Ayam, dan Minyak Goreng Masih Terus Naik

Kompas.tv - 29 November 2021, 08:28 WIB
duh-kementan-sebut-harga-telur-daging-ayam-dan-minyak-goreng-masih-terus-naik
Kementerian Pertanian memperkirakan harga telur, daging ayam, dan minyak goreng akan terus naik jelang Natal dan Tahun Baru (29/11/2021). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

"Termasuk kita telah membantu peternak mandiri atau kecil untuk mengakses jagung, sekitar 1.500 ton jagung dari NTB dan Sulut kita bantu distribusikan ke wilayah Blitar dan Kendal. Selain itu juga membantu distribusi kedelai sekitar 2.100 ton untuk pengrajin tahu dan tempe di wilayah Banten, Jabar, Jateng, dan Jatim," ujarnya.

Sebelumnya, untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran, Kementerian Perdagangan menyalurkan 11 juta liter minyak goreng. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, minyak goreng murah itu akan dijual oleh 45.000 toko ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Minyak goreng murah itu akan dijual seharga Rp14.000 per liter, dengan pembelian maksimal 1 liter per orang.

"Sudah disalurkan dan sedang berlangsung," kata Oke, Kamis (25/11/2021).

Kenaikan harga minyak goreng yang dipengaruhi faktor commodity supercycle, diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan.

Baca Juga: Pengamat Anggap Bantuan untuk Pelaku Pariwisata Rp1,8 Juta Sudah Telat, Ini Alasannya

Commodity supercycle merupakan periode di mana harga-harga komoditas mengalami kenaikan dalam waktu panjang. Biasanya periode ini terjadi setelah krisis.

Saat ini, supersiklus komoditas disebabkan pandemi Covid-19, bergesernya masa tanam dan panen, hingga mahalnya biaya pengiriman lewat kontainer.

"Kita prediksi sampai kuartal I 2022 (harga) masih meningkat terus. Karena termasuk komoditas yang supercycle yang harganya meningkat tajam. Di satu sisi harga supercycle memberi berkah, di sisi lain memberi dampak negatif untuk minyak goreng. Jadi, ini naik terus dan ini kemungkinan beranjak naik terus," tutur Oke.

Naiknya harga minyak sawit mentah membawa berkah bagi ekspor Indonesia. Pendapatan negara dari ekspor minyak sawit juga meningkat. Namun rakyat kecil menjerit karena harga minyak goreng baik curah maupun kemasan terus naik sejak awal tahun ini.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x