Kompas TV nasional sosial

NU Akan Pertimbangkan untuk Gabung POP Kemendikbud Tahun Depan, Bukan Saat Ini

Kompas.tv - 5 Agustus 2020, 16:17 WIB
nu-akan-pertimbangkan-untuk-gabung-pop-kemendikbud-tahun-depan-bukan-saat-ini
Ilustrasi peluncuran program organisasi penggerak (POP) bagian dari program merdeka belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI (Sumber: Youtube)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) enggan untuk kembali bergabung dalam Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Begini Alasan dan Pertimbangan Muhammadiyah-NU Mundur dari POP Merdeka Belajar Kemendikbud

Ketua LP Ma'arif NU, Arifin Junaidi mengatakan, akan mempertimbangkan untuk kembali bergabung apabila program tersebut ditunda dan dilaksanakan tahun depan. 

"LP Ma'arif NU mempertimbangkan untuk bergabung dalam POP tahun depan," ujar Arifin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/8/2020). 

"Apabila Kemendikbud memaksakan POP dilaksanakan tahun ini, maka LP Ma'arif NU menyatakan tidak bergabung dalam POP Kemendikbud," imbuhnya. 

Arifin mengatakan, LP Ma'arif NU sudah melakukan peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru serta inovasi pendidikan secara mandiri.

Oleh karena itu, apabila POP dilaksanakan tahun ini, ia meminta LP Ma'arif NU tidak dimasukkan ke dalam daftar penerima POP. 

"Karena dilaksanakan secara mandiri, maka LP Ma'arif NU PBNU meminta kepada Kemendikbud untuk tidak mencantumkan LP Ma'arif NU PBNU dalam daftar penerima POP tahun ini," ujar dia.

Arif pun meminta Kemendikbud untuk mematangkan konsep POP terlebih dahulu. 

Baca Juga: Tanggapi Ajakan Mendikbud, PP Muhammadiyah Putuskan Tetap Tidak Berperan Serta Dalam POP Kemendikbud

LP Ma'arif NU juga akan mempertimbangkan untuk bergabung di tahun depan setelah mempelajari dan mencermati revisi konsep POP yang dilakukan Kemendikbud. 

"LP Ma'arif NU PBNU meminta Kemendikbud untuk mematangkan konsep POP dan menunda pelaksanaannya tahun depan," kata Arifin. 

Diberitakan sebelumnya, Arifin Junaidi menegaskan, lembaganya tidak akan kembali bergabung dalam POP yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim. 

Hal ini ia katakan menanggapi permintaan maaf Nadiem terkait ucapannya yang ingin memberikan dana hibah Kemendikbud pada Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation dalam POP. 

"Tidak (enggan bergabung kembali)," kata Arifin saat dihubungi awak media, Rabu (29/7/2020).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.