Kompas TV entertainment lifestyle

Heboh Anji dan Hadi Pranoto, Pemerintah: Klaimnya Dipatahkan Pakar, Kenapa Dipercaya?

Kompas.tv - 4 Agustus 2020, 16:15 WIB
heboh-anji-dan-hadi-pranoto-pemerintah-klaimnya-dipatahkan-pakar-kenapa-dipercaya
Tangkapan layar YouTube Anji bersama Hadi Pranoto (Sumber: Youtube/duniaMANJI)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemenkes RI ikut angkat bicara soal viralnya sosok pria bernama Hadi Pranoto usai wawancaranya dengan musisi Anji Manji bikin heboh media sosial.

Dalam video wawancara yang diunggah di akun YouTube Dunia Manji, Hadi Pranoto mengklaim dirinya telah menemukan obat herbal untuk virus corona Covid-19.

Eks Juru bicara Covid-19, Achmad Yurianto, yang kini kembali sebagai Dirjen P2P di Kemenkes RI ikut angkat suara terkait adanya klaim-klaim atau penemuan obat Covid-19 oleh Hadi Pranoto saat berbincang dengan Anji.

"Saya ikut pakar saja, klaim-klaimnya banyak yang sudah dipatahkan pakar, jadi masyarakat diimbau untuk tidak percaya begitu saja," ujarnya saat dihubungi KompasTV lewat aplikasi Whatsapp, Selasa (8/4/2020).

Salah satu klaim yang diakui dalam wawancara bersama Anji pada 31 Juli lalu, adalah obat herbal antibodi ciptaannya itu mampu menyembuhkan COVID-19 dalam hitungan 2-3 hari.

Hadi juga mengklaim obat herbal itu mampu bertahan sangat lama.

"Ini bisa bertahan 20 sampai 30 tahun karena ini tidak ada kadaluarsanya," tegas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Slamet Budiarto menyebutkan, Hadi Pranoto bukanlah anggota IDI.

"Bukan, bukan dokter. Sudah dicek (ke database IDI), enggak ada. Penelusuran sebagai anggota IDI, enggak ada dia," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/8/2020). B

Soal informasi yang disampaikan Hadi Pranoto di dalam video Anji itu, Slamet mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang disampaikan di luar pemerintah. Publik diimbau menelusuri rekam jejak dan latar belakang narasumber terlebih dahulu sebelum memercayai sebuah informasi. Terlebih lagi, ada seseorang yang mengklaim telah menemukan antibodi bagi penyakit Covid-19 di tengah upaya pemerintah mewujudkan vaksin.

"Dia itu (gelar) profesornya dari mana? Pakar mikrobiologinya dari mana? Setelah dicek, dia sebagai apa, kita enggak tahu," ujar Slamet.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.