Kompas TV internasional kompas dunia

Tank Amfibi Tenggelam Saat Latihan, 8 Marinir Hilang Dianggap Telah Tewas, Pencarian Dihentikan

Kompas.tv - 3 Agustus 2020, 23:32 WIB
tank-amfibi-tenggelam-saat-latihan-8-marinir-hilang-dianggap-telah-tewas-pencarian-dihentikan
Foto tertanggal 19 Februari 2014 menampilkan tank amfibi AAV-7 saat latihan militer Amerika Serikat-Jepang di Camp Pendleton, California. (Sumber: (AFP/JOE KLAMAR))
Penulis : Tito Dirhantoro

CALIFORNIA, KOMPAS TV - Sebanyak 8 anggota Marinir Amerika Serikat dianggap sudah tewas karena sampai saat ini belum juga ditemukan atau masih hilang ketika sedang latihan menggunakan tank amfibi.

Seperti diketahui, tank amfibi yang ditumpangi oleh 8 marinir tersebut tenggelam di perairan dalam lepas pantai selatan California pada Kamis, 30 Juli 2020 waktu setempat.

Dalam keterangannya, Marinir Amerika Serikat mengaku sudah menggelar pencarian kepada 8 marinir tersebut selama 40 jam dengan area penyisiran hingga 1.000 mil laut persegi.

Baca Juga: Menkopolhukam Kunjungi Markas Korps Marinir Cilandak

Berdasarkan laporan Al Jazeera pada Minggu (2/8/2020), militer Amerika Serikat mengerahkan helikopter hingga kapal, baik dari Korps Penjaga Pantai hingga Angkatan Laut.

"Dengan berat hati saya memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan," kata Kolonel Christopher Bronzi, Komandan Unit Ke-15 Ekspedisi Kelautan seperti dikutip dari Kompas.com.

Total ada 16 personel yang menaiki tank amfibi itu. Dari jumlah itu, sebanyak 8 prajurit bisa diselamatkan. Namun, salah satunya tewas dan dua berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Aksi Pasukan Marinir Latihan Operasi Amfibi di Laut Jawa

Semua anggota marinir yang mengalami insiden berasal dari Unit Ke-15 Ekspedisi Kelautan, yang bermarkas di Kamp Pendleton.

Bronzi menerangkan, kini fokus mereka adalah mencari dan menemukan kedelapan jenazah dari anggota tersisa yang terlibat dalam latihan.

Kecelakaan Latihan

Kendaraan tempur itu dilaporkan berada sekitar 1.000 meter di barat laut pesisir Pulau San Clemente, dan terjun ke air Kamis sore waktu setempat.

Baca Juga: Selain Oknum Marinir, 2 Anggota TNI AD Juga Terlibat Penusukan Babinsa Serda Saputra, Ini Perannya

Kendaraan pengangkut dengan bobot 26 ton itu didesain menjadi alat mobilitas pasukan ketika berada di kapal perang hingga ke permukaan.

Pada saat kejadian, kendaraan lapis baja tersebut baru saja kembali ke kapal dari pulau yang memang digunakan sebagai kawasan latihan.

Kendaraan itu disebut tenggelam beberapa ratus kaki di laut dalam, dengan militer menyebut tak bisa dijangkau oleh para penyelam.

Baca Juga: Anggota TNI AD Tewas Ditusuk Oknum Marinir Mabuk, Korban Dikejar Lalu Ditikam Badik dari Belakang



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x