Dunia Dirundung Resesi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bayang-bayang resesi dunia kian nyata. Sejumlah negara telah berguguran jatuh ke jurang resesi. Kini, giliran UNI Eropa yang mengalami nasib serupa.

Gara-gara, pandemi covid sembilan belas yang membatasi ruang gerak ekonomi. UNI Eropa terkena resesi. 

Dua kuartal berturut-turut, perekonomian UNI Eropa terkontraksi.

Yakni, minus 11,9 persen sepanjang April hingga Juni. Serta minus 3,2 persen pada kuartal sebelumnya.

Tidak hanya uni eropa. Sebelumnya beberapa negara telah lebih dahulu mengalami nasib serupa, yakni singapura, serta amerika serikat.

Hari ini indeks harga saham gabungan ditutup di zona merah. 

Meski menjadi salah satu sentimen penggerak pasar, resesi global tak akan menahan laju IHSG lebih dalam, pekan ini.

Hingga akhir tahun, satu per satu sektor ekonomi dibuka. Semua berlomba memacu pertumbuhan ekonomi. Namum, bayang-bayang gelombang dua penularan Covid-19 terus menghantui.

Untuk mengetahui lebih dalam soal resesi di Amerika Serikat, kita tersambung dengan Ekonom Indef di New York, Eisha M Rachbini.