Ngamuk & Meresahkan Warga, Polisi Tembak Mati Sapi Kurban

BLITAR, KOMPAS.TV - Polisi terpaksa menembak mati seekor sapi kurban di Blitar, Jawa Timur. Pasalnya sapi tersebut mengamuk dan berlari liar mengancam keselamatan warga.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Supriyadi Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (30/7/2020) kemarin.

Sapi milik Gunadi ini tiba-tiba mengamuk saat diturunkan di pelataran masjid. Kemudian berlari liar ke arah selatan Jalan S Supriadi dan kembali ke utara Jalan Borobudur. 

Baca Juga: Nenek Penyapu Jalan Berkurban Satu Sapi dan Kambing

Selain membuat kemacetan di jalan yang dilaluinya, sapi yang mengamuk ini juga masuk ke sebuah warung yang ada di Jalan WR Supratman.

Karena sudah tidak berhasil untuk dijinakkan selama 1,5 jam, akhirnya petugas kepolisian mengambil keputusan untuk melumpuhkannya.

"Polisi lakukan tindakan terukur untuk melumpuhkan sapi tersebut dengan penembakan dua kali," kata Kepala Sub Bagian Humas Iptu Achmad Rochan, seperti dikutip dari Kompas.com.

Polisi mengeksekusi pada pukul 15.28 WIB. Sapi yang sedianya akan dikurbankan itu, pada akhirnya harus terkapar mati menerima dua kali timah panas aparat kepolisian.

Setelah berhasil dilumpuhkan, calon sapi kurban Idul Adha yang mati tersebut kemudian dibawa pemiliknya.

Baca Juga: Menag Serahkan Sapi Qurban Presiden Jokowi 1 Ton Lebih Kepada Panitia di Masjid Istiqlal Jakarta

Sapi ngamuk juga terjadi di Depok, Jawa Barat. Kali ini tidak perlu mencabut pistol dari sarungnya.

Sama dengan di Blitar, sapi di Perumahan Pondok Permai, Sukmajaya, Depok ini juga mengamuk saat akan diturunkan. Sapi itu pun terjun ke sungai dekat perumahan akibat ulahnya.

Kali ini petugas Pemadam Kebakaran yang turun menangani. Butuh dua jam lamanya menarik sapi dari sungai. Selain karena bobot sapi yang besar, namun juga keadaan yang gelap menyulitkan petugas Damkar.