Klungkung, KOMPASTV - Selama lebih dari seratus tahun silam , masyarakat kusamba di kabupaten klungkung bali terkenal akan kegiatannya mengolah air laut menjadi garam khas kusamba yang -mengkristal hinga sempat menjadi pariwisata primadona tahun 1980-2000-an silam . Namun karena gelombang tinggi dan abrasi tinggi , belakangan banyak beralih mata pencaharian dan tersisa hanya puluhan saja disepanjang pantai klungkung
Untuk melestarikan produksi garam ini , pemerintah daerah setempat memberikan sentuhan teknologi tinggi / dengan menjadikan garam kusamba menjadi garam beryodium hingga bisa dipasarkan menasional dengan tetap menjaga kualitas dan keaslian garam tersebut
Salah satu petani garam , Komang Muriani mengaku selama musim korona ini , penjualan hanya dilakukan dipasar saja karena tidak adanya wisatawan yang datang sedangkan saat ini dengan dikelola baik menjadi garam beryodium penjualan bisa stabil , dimana untuk garam kualitas kristal atau garam terbaik biasanya dijual hingga rp 20 ribu perkilo sedangkan garam kulitas dua untuk garam yodium hanya rp 10 ribu saja .
(25 kilo perkolo kalo cuaca bagus, penjualan bagus ada yg ambil kesini..dg adanya ini bagus penjualan bisa lancar…bisanya jual perkilo kualitas 1 25 ribu kelas 2 10 ribu perkilo).
Untuk menjadikan garam ini menjadi garam beryodium pemerintah daerah membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun , di pasar modern dengan merk uyah kusamba beryodium garam seharga rp 5000 dengan ukuran 250 gram
#garamkristal #klungkung #yodium
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.