Buruh Terdampak Covid-19 Minta Dipekerjakan Lagi

SLEMAN, KOMPAS.TV - Menuntut dipekerjakan kembali setelah di rumahkan akibat pandemi covid-19, para buruh juga mendesak pihak perusahaan untuk segera melunasi tunjangan hari raya, yang hingga kini belum juga dibayarkan.

Dengan berpakaian serba hitam dan membawa beragam poster tuntutan, buruh wanita ini menggelar unjuk rasa di depan sebuah pabrik benang, di Kawasan Caturharjo, Sleman, Yogyakarta. Mereka menuntut dipekerjakan kembali setelah di rumahkan, akibat pandemi Covid-19.

Para buruh mengaku mereka dibohongi oleh pihak managemen pabrik, karena di awal pandemi Covid-19 para buruh di rumahkan dengan janji akan kembali dipanggil bekerja saat pabrik kembali beroperasi. Namun kenyataannya, hingga pabrik kembali beroperasi dan sebagian karyawan lain mulai bekerja kembali, ke-47 buruh wanita ini belum juga dipanggil untuk bekerja.

Selain menuntut dipekerjakan kembali, para buruh yang menggelar unjuk rasa juga meminta pihak managemen pabrik, untuk membayar tunjangan hari raya (THR) mereka sebesar satu kali gaji. Pasalnya, tunjangan hari raya itu belum sempat mereka terima, karena pihak managemen sudah lebih dulu merumahkan mereka sebelum lebaran tiba.

Sementara itu, pihak managemen menolak bertemu dengan para pengunjuk rasa, dan memilih melakukan perundingan dengan pihak mediator yang diwakili kuasa hukum serikat buruh. Kepada mediator, pihak managemen pabrik berdalih, telah terjadi jual beli perusahaan. Sehingga, managemen yang ada saat ini adalah managemen baru, yang tidak tahu menahu soal perjanjian antara managemen sebelumnya dengan para buruh.

Karena kesepakatan belum tercapai, pihak buruh pun mengancam akan kembali menggelar unjuk rasa hingga tuntutan mereka dipenuhi.

#PandemiCovid19 #Buruh #UnjukRasa