Kompas TV nasional viral

Viral Seragam Tentara China Laundry di Kelapa Gading Jakarta, Begini Kata Polisi

Kompas.tv - 26 Juli 2020, 14:25 WIB
viral-seragam-tentara-china-laundry-di-kelapa-gading-jakarta-begini-kata-polisi
Seragam tentara yang dikatakan laundry di Kelapa Gading viral di media sosial. (Sumber: Screenshot)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pakaian tentara viral di media sosial. Tampak jejeran baju tentara yang sedang digantung di sebuah tempat laundry. 

Pada video tersebut, seorang pria mengungkap bahwa seragam itu milik tentara China yang sedang dicuci di laundry di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca Juga: Selain AS, Australia Tolak Klaim China atas Laut China Selatan

"Baju-baju komunis nih, komunis tentara China nyuci di Kelapa Gading nih, di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China, nih. Nih China ni, tuh, Tentara China ini," kata seorang dalam video tersebut.

Pada seragam tentara yang disebutkan itu, terlihat logo dan papan nama pada seragam.

"Nggak tahu maksudnya apa tentara China nyuci baju di Kelapa Gading. Pasukannya sudah banyak nih, siap perang kayaknya ini, tuh tentara China tuh, banyak bajunya nyuci di Kelapa Gading. Satu batalion kayaknya ini," sambung pria itu lagi.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Polres Metro Jakarta Utara (@polres_metro_jakarta_utara) on

Klarifikasi Polisi

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar angkat bicara memberikan klarifikasi terhadap video tersebut.

Rango mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan ke 42 perusahaan laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Kami dari kepolisian telah melakukan pengecekan terhadap 42 perusahaan laundry yang rada di wilayahh Kelapa Gading, dan tidak menemukan lokasi seperti pada video tersebut," ujar Rango dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Polres Metro Jakarta Utara, @polres_metro_jakarta_utara, Minggu (26/7/2020).

Tidak hanya itu, Rango juga mengaku sudah berkoordinasi dengan ahli bahasa. Hasilnya menunjukkan bahwa tulisan dalam seragam tentara tersebut bukanlah menggunakan bahasa China, melainkan Korea Selatan.

"Kemudian kami juga sudah melakukan koordinasi dengan ahli bahasa terkait dengan penulisan yang ada dalam video tersebut adalah bukan dari negara China, tetapi dari Korea Selatan," jelasnya.

Oleh karena itu, Rango mengimbau bahwa masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. "Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga itu bermanfaat bagi kita semuanya," pungkasnya.

Baca Juga: Kenapa Indonesia Pilih Vaksin Corona Buatan China daripada Inggris dan Amerika? Ini Faktanya

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x