Kompas TV video cerita indonesia

Prabowo Incar Jet Tempur Eurofighter Typhoon Bekas Austria, Ini Spesifikasinya

Kompas.tv - 26 Juli 2020, 13:47 WIB
Penulis : Laura Elvina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diketahui berminat membeli jet tempur Eurofighter Typhoon untuk melengkapi sistem pertahanan Indonesia.

Kabar mengenai pembelian jet tempur itu diketahui setelah Prabowo berkirim surat kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner soal tawaran untuk membeli 15 jet tempur Eurofighter Typhoon bekas pakai milik Austria.

Bagaimana spesifikasinya?

Eurofighter Typhoon telah dikembangkan dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A. Sementara, yang dilirik Menhan Prabowo yakni varian Tranche 1.

Mengutip laman resmi Eurofighter, pesawat tempur ini memiliki tingkat fleksibilitas dan efisiensi yang patut ditiru. Eurofighter Typhoon juga diklaim memiliki ketersediaan senjata yang memadai karena dapat mengangkut hingga enam bom, dan membawa enam rudal, meriam, dan pod penargetan.

Pesawat ini dibangun dengan material komposit canggih untuk menghasilkan profil radar rendah dan badan pesawat yang kuat. Hanya 15 persen permukaan pesawat yang terbuat dari logam, memberikan operasi siluman dan perlindungan dari sistem berbasis radar.

Dengan kecepatan maksimum hingga Mach 2.0 atau 2.469 kilometer per jam, pesawat ini mampu bermanuver dengan lincah. Kecepatan itu diperoleh dari dua mesin atau twin eurojet EJ200 berkinerja tinggi yang masing-masing memberikan daya 90 kN dari mesin kecil yang ringan dengan kekuatan tinggi.

Hal ini memungkinkan Eurofighter Typhoon untuk terbang dengan kecepatan supersonik tanpa harus dipanaskan kembali untuk waktu yang lama.

Jet tempur ini memiliki sistem bahan bakar yang dibangun ke dalam tiga bagian dan sayap badan pesawat utama. Ini memberikan metode sederhana untuk menghubungkan tangki bahan bakar, yang semuanya memiliki proporsi aliran bahan bakar untuk mempertahankan pusat gravitasi di samping katup pelepas untuk mempertahankan tekanan udara dan bahan bakar.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x