Kompas TV regional berita daerah

Petugas BKSD Selidiki Penyebab Kematian Paus Biru

Kompas.tv - 24 Juli 2020, 09:01 WIB
Penulis : Merlion Gusti

KUPANG, KOMPAS.TV - Bangkai paus biru yang terdampar di pesisir Pantai, Nunhila, berhasil dikuburkan, di pesisir pantai desa Lifuleo kecamatan Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur.

Dua alat berat dikerahkan, untuk menarik bangkai paus biru dari pesisir pantai, ke lubang seluas 5 kali 30 meter ini.

Dibutuhkan waktu 6 jam bagi petugas BKSDA NTT, dan PLTU Timor 1, dalam proses pemindahan bangakai paus, dari pesisir Pantai Nun Hila kota Kupang, ke Pantai Pulau Semau.

Sebelum paus dikuburkan, tim dokter BKSDA Nusa Tenggara Timur, dan mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Nusa Cendana, mengambil sampel daging dan kulit bangkai paus. 

Sampel diambil untuk meneliti penyebab kematian paus di pesisir desa Lifuleo, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, Paus biru berukuran sekitar 23 meter yang mati terdampar di Pantai Nunhila, Kupang, Nusa Tenggara Timur, terseret gelombang. Petugas kini berupaya menariknya, agar bisa dikuburkan di daratan terdekat.

Penampakan paus biru yang mati terdampar di Pesisir Pantai Nunhila, Kota Kupang, berukuran sekitar 23 meter yang belum sempat dievakuasi pada Selasa malam kemarin (21,07,2020), kembali terseret arus di Desa Bolok, Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Pagi tadi (22,07,2020), tim gabungan pihak Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional NTT, bersama Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT mempersiapkan tim penyelam untuk memindahkannya.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x