Kompas TV nasional berita kompas tv

Petugas BKSDA Selidiki Penyebab Kematian Paus Biru Sepanjang 23 Meter

Kompas.tv - 23 Juli 2020, 17:02 WIB

KUPANG, KOMPAS.TV - Tim dokter dari BKSDA NTT dan BKKPN Kupang, bersama sejumlah mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana, pagi tadi (23/07/2020), mengambil pengambilan sampel berupa DNA dan kandungan logam berat pada daging dan kulit bangkai paus.

Tujuannya pengambilan sampel untuk meneliti penyebab kematian paus biru yang panjangnya 29 meter itu. Bangkai paus biru yang mati terdampar di pesisir Pantai Nunhila, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, hari ini akan dikuburkan (23/07/2020).

Sebelumnya, petugas masih menunggu air laut pasang. Hal ini dilakukan agar petugas mudah memindahkan bangkai paus. Pada Rabu petang (22/07/2020), petugas telah memindahkan bangkai paus biru dari perairan Pulau Semau ke Pesisir Pantai Desa Nifuleo, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Namun petugas BKSDA belum dapat menguburkan bangkai paus ini  akibat terkendala surutnya air laut. Menurut rencana, hari ini petugas dari Balai Konservasi Perairan NTT ataupun Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTT akan mengubur bangkai paus ini.

Sebelumnya, bangkai paus biru sepanjang 23 meter ditemukan terdampar di Pantai Nunhila, Kupang, pada Selasa sore (21/07/2020). Paus diperkirakan telah mati selama beberapa hari hingga kemudian terdampar dan terlihat saat laut surut. Ratusan warga pun mendatangi Pantai Nunhila untuk menyaksikan peristiwa langka tersebut.

Baca Juga: Proses Penguburan Paus Biru Yang Terdampar di Kupang Gagal



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x