Kompas TV internasional kompas dunia

Kementerian Luar Negeri China Sebut Amerika Serikat Dikuasai Iblis

Kompas.tv - 21 Juli 2020, 22:21 WIB
kementerian-luar-negeri-china-sebut-amerika-serikat-dikuasai-iblis
Suasana di Laut China Selatan. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China terus berlanjut dan semakin memanas.

Sebelumnya pemerintah AS membuat sejumlah keluhan kepada China mulai dari pencurian kekayaan intelektual hingga masalah virus Corona.

Teranyar, Pemerintahan Donald Trump menentang klaim China terhadap sumber daya alam di Laut China Selatan.

Baca Juga: Gadis Afghanistan Ini Tembak Mati 2 Pejuang Taliban yang Bunuh Orang Tuanya

China pun menyerang balik AS. Kementerian Luar Negeri China bahkan menyebut AS dikuasai oleh Iblis.

Pihak China juga menyalahkan AS, yang menyebabkan hubungan kedua negara semakin memburuk.

“Beberapa politisi di AS tak bertanggung dengan mengatakan apa yang mereka perlukan untuk membuat China menjadi target,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying dikutip dari CNBC.

Baca Juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Akan Bekerja Sama dengan Siprus untuk Tekan Turki

“Dunia telah melihat cara bermain AS dalam membuat narasi untuk membelokan perhatian. Dikuasai oleh Iblis, mereka saat ini di ambang kehilangan pikiran mereka,” tambahnya.

Pernyataan Hua merupakan reaksi dari pidato Jaksa Federal AS, Bill Barr yang menuduh China telah melanggar Hak Asasi Manusia, melakukan tindakan mata-mata dan menyerang ekonomi dunia.

“Warga AS semakin menyadari dibanding sebelumnya atas ancaman bahwa Partai Komunis China mempengaruhi tak hanya jalan hidup kita, tetapi juga di segala sendi kehidupan kita,” tuturnya, pekan lalu.

Baca Juga: Mencalonkan Diri Jadi Presiden AS, Kanye West Ingin Jay-Z Jadi Wakilnya

AS sendiri ikut campur dalam masalah yang dihadapi China di Hong Kong.

Pekan lalu, Trump dikabarkan telah menandatangi Undang-Undang untuk memberikan sanksi kepada China karena telah menanggu otonomi Hong Kong.

Kementerian Luar Negeri China pun mengatakan akan memberikan sanksi pembalasan terhadap individu dan entitas di AS sebagai tanggapan atas Undang-Undang tersebut, meski perintah itu tak merujuk pihak eksekutif.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x