Kompas TV travel jelajah indonesia

Surga Ikan Betik Di Danau Laut Tawar Takengon

Kompas.tv - 13 Juli 2020, 08:49 WIB
Penulis : Herwanto

Salam jelajah,

Saat sebagian penduduk Takengon masih terlelap, sebagian lainnya ada disini. Mengumpulkan ikan-ikan kecil menjadi pemandangan pagi hari di Danau Laut Tawar di Takengon. dan ini salah satu ciri khas danau ini karena ada ikan yang hanya hidup di sin, yaitu ikan betik.

Ikan Betik adalah ikan yang berkelompok ketika mencari makan ini, adalah endemik Danau Laut Tawar.

Kegiatan nelayan mencari ikan betik bisa dimulai dari jam 3 subuh hingga sore. Musim ikan betik berlangsung sekitar bulan Agustus hingga September.

Walau sedang tidak musim ikan betik, namun para nelayan bisa tahu kapan saat terbaik mengumpulkannya, yakni saat angin betik atau sebutan untuk angin yang datang dari barat berhembus. Tanda lainnya adalah saat padi mulai menguning.

Tradisi nelayan betik telah berlangsung selama puluhan tahun.Kegiatan melaut tradisional biasanya melibatkan jala dan hasilnya diukur dengan menggunakan kaleng atau bambu sebagai alat takar di gayung.

Moge atau sebutan untuk pengumpul ikan dari nelayan, rata-rata membeli sekaleng ikan betik ini dengan harga Rp 50 ribu. Mereka Lantas mengjualnya dengan harga 70 hingga delapan puluh ribu rupiah .

Di pasar ikan seperempat kilogram menjadi Rp 25.000. Di restoran satu porsi makanan dengan ikan betik sekitar  Rp20.000. Mencicipi sepiring ikan betik berarti mencicipi sebagian tradisi yang terus dijaga di kota ini.

Hasil bumi Takengon membuat kehidupan di kota kecil ini terus berdenyut. Pertanian dan perkebunan disini bergantung pada pengairan dari sungai sungai. Dan Danau Laut Rawar yang menjadi daerah tangkapan air.

Perjalanan di kota kecil Takengon dan melihat rutinitas warga sehari-hari di pasar dan di sekitar danau rasa begitu natural. Warga dengan rutinitas mereka sehari-hari, belum tersentuh oleh dunia luar dan juga pariwisata yang sifatnya massal, menjadi sebuah keseruan dan keasyikan tersendiri.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x