Kompas TV entertainment lifestyle

Ancaman Corona di Udara Lewat Micro Droplet, Cukupkah Masker Kain? Ini Kata Dokter

Kompas.tv - 10 Juli 2020, 11:24 WIB
ancaman-corona-di-udara-lewat-micro-droplet-cukupkah-masker-kain-ini-kata-dokter
Ilustrasi ancaman virus corona dengan mikro droplet (Sumber: Pixabay)
Penulis : Ade Indra Kusuma

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto sesaat sebelum menutup konferensi pers data terkini penanganan Covid-19, Kamis (9/7/2020) kemarin menegaskan adanya ancaman penularan virus corona soal dengan micro droplet.

Achmad Yurianto menegaskan kembali protokol kesehatan yang perlu diterapkan masyarakat untuk menghindari penularan virus corona.

Ditegaskannya, penularan Covid-19 disebabkan dari air liur atau droplet orang yang sudah terkena Covid-19 sebelumnya. Diketahui, terdapat droplet berukuran kecil yang disebut micro droplet.

"Maka micro droplet ini akan melayang-layang dalam waktu yang relatif lama, terutama dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang cukup baik," kata Yuri.

Namun penyampaian terkait mikro droplet kembali menimbulkan kontroversi dan berpotensi banyaknya orang yang salah tafsir,

Dokter spesialis paru dr. Erlang Samoedro, Sp.P. menjelaskan apa yang harus diwaspadai terkait mikro droplet.

"Micro droplet itu berarti kalo droplet kan ukuranya 5 micron, kalau micro droplet lebih kecil dari 5 micron. Nah karena lebih kecil lagi, maka lebih ringan dan bisa melayang di udara. Inilah yang jadi masalah bila ada diruangan tertutup karena bisa menyebar jauh dan bertahan di ruangan tertutup lebih lama. Kalau di udara terbuka virus mati terkena sinar matahari," tukasnya kepada KompasTV, melalui pesan singkat Whatsapp, Jumat (10/7/2020).

Dokter Erlang juga menjelaskan bahwasanya selain virus corona, virus influenza biasa juga bisa menyerang lewar mikro droplet.

"Virus pernapasan seperti influenza itu bisa menyebar lewat mikro droplet. Kalau diudara terbuka virus mati terkena sinar matahari, Nah yang jadi masalah itu bila diruangan tertutup," ujarnya.

"Tentu mengubah sistim sirkulasi udara di gedung-gedung perkantoran jadi ada udara masuk dan keluar yang bisa mendilusi udara di ruangan, sehingga virus bisa keluar ke udara bebas dan jumlahnya di dalam ruangan jadi sedikit," pungkasnya.

Lantas apakah cukup dengan menggunakan masker kain? Sementara ukuran partikel micro droplet saja dibawah 5 micron. 

"Masker respirator, misal n95," tegasnya singkat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x