Kompas TV regional berita daerah

Kasus Corona Kalsel Terus Naik, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Giatkan Disiplin Penggunaan Masker

Kompas.tv - 7 Juli 2020, 20:32 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Ahli epidemiologi Kalimantan Selatan, Dharma Putra ingatkan masyarakat agar terus disiplin gunakan masker saat berkegiatan sosial.

Mengenakan masker secara benar dan disiplin  merupakan cara alternatif pencegahan terbaik penularan covid-19.

Mengenakan masker dengan benar adalah satu diantara sejumlah cara terbaik mencegah penularan virus covid-19 yang menurut paara ahli sangat cepat.

Ahli epidemiologi, Dharma Putra pun mengatakan jika masyarakat patuh pada tata cara penggunaan masker yang benar saja, maka pengaruh akan sangat besar dalam penurunan jumlah penularan.

Apalagi jika dikuatkan dengan kepatuhan pada protokol kesehatan lain.

Baca Juga: Tetap Semangat, Penari Kecil Jalani Latihan Dengan Face Shield

Untuk itu, kesadaran warga berdisiplin dalam mengenakan masker harus terus dipelihara dengan masyarakat fokus membiasakan pengunaan masker dalam setiap berkegiatan sosial.

Darma putra juga menilai pemerintah perlu terus mendukung kesiapan dan terdistribusinya masker sampai ke pelosok untuk masyarakat di masa pandemi ini agar masyarakt tidak terbebani dengan harus membeli masker sendiri saat sulit mendapatkan penghasilan. 

“kalau perlu ada subsidi dari pemerintah sehingga semua masker itu ada dalam jumlah yang cukup di masyarakat”, Ucap Dharma Putra.

Baca Juga: Kafe Terapkan Protokol Kesehatan Pasca Berakhirnya PSBB di Banjarmasin

Namun tidak berhenti di situ, selain menggunakan masker, Dharma juga menekankan pentingnya edukasi pemakaian masker yang benar pada masyarakat.

“Kedua adalah mutu pemakaian masker, semua masyarakat harus diedukasi untuk memakai masker dengan benar bukan sekedar memakai”, tuturnya.

Sementara berdasarkan data gugus tugas percepatan penanganan covid-19 kalimantan selatan, jumlah positif covid-19 di Kalsel pada selasa 7 juli 2020 sore tercatat sebanyak 3.695 kasus, meningkat dari hari sebelumnya 3.628 kasus.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x