Kompas TV regional update corona

Ridwan Kamil Ungkap Dua Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat

Kompas.tv - 7 Juli 2020, 19:53 WIB
ridwan-kamil-ungkap-dua-klaster-baru-penyebaran-covid-19-di-jawa-barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Sumber: KompasTV)
Penulis : Idham Saputra

BANDUNG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dua klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Barat merupakan klaster industri dan klaster institusi pendidikan pemerintah.

Hal itu ia sampaikan usai menggelar rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19 Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (7/7/2020).

Hasil pengembangan dari klaster pabrik teh PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi memunculnya adanya klaster industri. 

Baca Juga: Pabrik Unilever Tutup Menyusul 22 Orang Positif Corona

Menurut Ridwan, hasil pelacakan mendapati adanya karyawan positif Covid-19 yang berkumpul dengan karyawan pabrik lain.

"Dalam dua minggu terakhir kita mendapati ada dua klaster baru. Pertama di daerah industri. Karena itu kita sedang melakukan tracing yang masif. Karena mayoritas ada di satu pabrik tapi ngekos-nya berkumpul dengan karyawan pabrik lain," kata Emil sapaannya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan artinya besar kemungkinan ada potensi penyebaran yang lebih besar di industri lain.

"Jadi kita melihat ada potensi luar biasa sehingga industri yang terdampak tak hanya satu merek yang sudah kita ketahui. Tapi industri lain yang karyawannya berkumpul dalam satu hunian sudah terkendali dari sisi penyebaran tidak ada penambahan," tutur Emil.

Baca Juga: Sukabumi Jadi Zona Hijau Corona Pertama di Jawa Barat

Klaster kedua penyebaran virus corona Jawa Barat berasal dari institusi kenegaraan di wilayah Bandung Raya. Bahkan, terjadi di beberapa institusi kenegaraan.

"Klaster Kedua ada di institusi kenegaraan di Bandung Raya. Tidak satu, ada beberapa. Itu juga sudah dikondisikan. Dan hari ini sampai minggu depan kita akab melakukan tes kepada keluarganya. Jadi kalau satu positif berarti minimal 3-4 orang kita testing keluarga terdekatnya atau riwayat kontaknya untuk memastikan hal tersebut bisa dikendalikan," bebernya. 

Namun, Gubernur Jawa Barat tersebut enggan menyebut spesifik lembaga pendidikan pemerintah yang dimaksud.

Dengan adanya temuan tersebut, menurut Emil akan ada perhatian khusus untuk asrama dalam proses pengetesan masif.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Massa Konser Rhoma Irama Rapid Test

"Saya tidak bisa menyebutkan secara spesifik. Kita definisikan seperti dulu. Institusi pendidikan kenegaraan, tidak hanya satu institusi. Ada beberapa yang mengalami hal serupa. 

Maka dalam pengendalian kita hitung sebagai satu rumpun. Asrama akan jadi tempat perhatian pengetesan kita dalam dua minggu ke depan," jelas Ridwan Kamil.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.