Kompas TV nasional kriminal

Terungkap Saat Rekonstruksi, Anak Buah John Kei: Jika Ada yang Mengadang, Hantam!

Kompas.tv - 7 Juli 2020, 08:45 WIB
terungkap-saat-rekonstruksi-anak-buah-john-kei-jika-ada-yang-mengadang-hantam
Rekonstruksi rencana penyerangan kelompok John Kei terhadap kelompok Nus Kei. Rekonstruksi itu dilakukan di rumah John Kei Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)
Penulis : Fadhilah

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya kembali melakukan rekonstruksi penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok John Kei terhadap kelompok Nus Kei.

Pada reka ulang kali ini, polisi merincikan proses pembagian senjata dan tugas anak buah John Kei sebelum menyerang dan membunuh kelompok Nus Kei.

Adegan dalam rekonstruksi ini dilakukan di Arcici Sport Center, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Fakta Tim John Kei Kirim Surat ke Presiden dan Kapolri Minta Perlindungan Hukum

Rekonstruksi ini memperlihatkan bagimana para anak buah John Kei berkumpul sebelum aksi penyerangan terjadi Minggu (21/6/2020) siang.

Sementara tersangka Daniel menyampaikan arahan John Kei kepada rekan-rekannya di lokasi tersebut.

"Untuk adegan ke-14 ini tersangka Daniel meneruskan perintah dari John Kei untuk para tersangka melakukan pembunuhan kepada Nus Kei," kata salah satu penyidik dalam membacakan rekonstruksi, Senin.

Pada adegan rekonstruksi ini, tersangka Daniel juga diperintahkan untuk menculik Nus Kei dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner yang telah disiapkan.

Oleh tersangka Arnol, para tersangka lain yang sudah berkumpul itu juga diberikan senjata tajam mulai golok hingga tombak.

"Kemudian Arnol melakukan pembagian senjata tajam dan tombak besi yang sudah diruncingkan ke tersangka lainnya," katanya.

Adegan lain, para tersangka juga diberikan senjata api oleh Daniel sebelum melakukan penyerangan terhadap Nus Kei.

Daniel juga memberikan pesan kepada rekannya untuk menghantam jika ada yang menghalangi penyerangan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x