Kompas TV nasional politik

IPO Rilis Nama-nama yang Berpeluang Kena Reshuffle, 3 Menteri Ini Teratas

Kompas.tv - 5 Juli 2020, 10:10 WIB
ipo-rilis-nama-nama-yang-berpeluang-kena-reshuffle-3-menteri-ini-teratas
Para menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo ke masyarakat sebelum acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Idham Saputra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Riset Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat nama Menkumham, Menkes, dan Menaker sebagai tiga menteri teratas yang dipandang publik layak untuk diganti atau reshuffle.

Pendapat itu sesuai hasil survei kepada 1.350 responden dengan tajuk evaluasi publik atas penanganan pandemi Covid-19 dan implikasi sosiopolitik nasional.

“Paling muncul pertama ini bukan nama yang asing. Yasonna Laoly ada 61,4 persen paling layak dilakukan reshuffle,” ujar Dedi dalam diskusi online bertajuk 'Menanti Perombakan Kabinet', Sabtu (4/7/2020).

Baca Juga: Hasil Survei, Yasonna, Erick hingga Luhut Masuk Daftar Layak Di-reshuffle

Dedi menambahkan orang nomor dua setelah Yasonna yakni Menkes Terawan dengan 52,4 persen responden menilai bekas Kepala RSPAD Gatot Subroto itu layak diganti.

Kemudian di posisi ketiga ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dengan 47,5 persen.

Selain itu ada pula nama Menteri Agama, Menko Kemaritiman dan Investasi, serta Menteri Sosial yang dinilai berkinerja lemah sehingga layak untuk diganti dengan sosok lain.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Menteri Luar Negeri menduduki tiga teratas pejabat negara dengan persepsi kinerja positif di mata masyarakat.

Baca Juga: Terancam Reshuffle, Istri Mensos Yakin Menteri Kabinet Indonesia Maju Sudah Bekerja Maksimal

Adapun respons masyarakat terkait isu reshuffle yakni 72,9 persen responden menganggap Presiden Jokowi perlu melakukan reshuffle dalam kabinet Indonesia Maju.

Hanya 22,4 persen responden yang menilai tidak perlu ada reshuffle kabinet.

Survei berlangsung pada 8-25 Juni 2020 dengan pelibatan 1.350 responden dan akurasi data mencapai 97 persen.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x