Kompas TV bisnis kompas bisnis

Jakarta Diet Kresek, Warga Gunakan Tas Belanja Ramah Lingkungan

Kompas.tv - 3 Juli 2020, 20:36 WIB
Penulis : Merlion Gusti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki hari ketiga larangan penggunaan plastik sekali pakai, masyarakat mulai beradaptasi. 

Bagaimana cara mereka mengganti penggunaan tas plastik sekali pakai. 

Berikut ini laporan Jurnalis Kompas TV, Elgeen Frydianto, dan juru kamera Denny Yosua, di salah satu pasar swalayan di kawasan Jakarta Pusat.

Sementara itu, industri plastik Indonesia merasa larangan penggunaan tas kresek kurang tepat, mengatasi persoalan sampah. Selama ini, manajemen sampah yang harus diperbaiki.

Sebelumnya, Larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di Jakarta mulai berlaku hari ini, Rabu (01,07,2020).

Supermarket dan pusat perbelanjaan lainnya hanya menyediakan kantong belanja ramah lingkungan dan pembeli didorong untuk membawa kantong belanja sendiri dari rumah.

Selain itu, Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Terdorong oleh kondisi memprihatinkan ini, tiga mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana atau UKSW di Salatiga, Jawa Tengah, berinovasi membuat bioplastik dari kulit singkong.

Bioplastik ini pun mampu terurai di dalam tanah hanya dalam kurun waktu dua bulan.

Ide dasar dari bioplastik berbahan dasar kulit singkong ini muncul dari keprihatinan atas tingginya produksi sampah di bumi.

Menurut Kesha, kulit singkong dipilih karena mengandung sekitar 60 persen polisakarida berupa pati. Jadi, tak hanya berujung limbah.
 
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x