Kompas TV regional kriminal

Mandor Kebun Sawit Dibunuh Anak Buah Hingga Tangan Terputus, Terungkap Usai Istri Tanya Perusahaan

Kompas.tv - 30 Juni 2020, 17:48 WIB
mandor-kebun-sawit-dibunuh-anak-buah-hingga-tangan-terputus-terungkap-usai-istri-tanya-perusahaan
Ilustrasi darah korban pembunuhan. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro

PELALAWAN, KOMPAS TV - Seorang petani berinisial TZ alias Toro (30), warga Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, harus berurusan dengan polisi karena nekat membunuh mandornya.

Pria berusia 30 tahun itu membunuh Markus Gea, mandor sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit milik swasta karena kesal tak diberi pekerjaan.

Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian, mengatakan pelaku telah ditangkap di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada Sabtu (27/6/2020). 

Baca Juga: Pembantaian Kelompok Etnis di Mali, 130 Orang Tewas

“Dia (pelaku) kabur ke sana (Kuansing) setelah melakukan pembunuhan," kata Teddy dikutip dari Kompas.com pada Selasa (30/6/2020).

Teddy menuturkan, motif tersangka membunuh korban karena dendam dan sakit hati. Sebab, pelaku mengaku tidak diberikan pekerjaan oleh korban. Hal itu diklaim pelaku sudah berlangsung selama 4 hari.

"Korban merasa sakit hati karena sudah empat hari tidak diberi pekerjaan untuk ambil buah sawit oleh korban, sehingga tersangka membunuh korban dengan menggunakan senjata tajam jenis parang," ucap Teddy.

Teddy menjelaskan, kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku pada Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Pengakuan Pria Pembunuh 2 Anak Tiri Saat Nonton TV, Sakit Hati Korban Minta Ayah Baru pada Ibunya

Berawal pada pukul 06.00 WIB, saat tersangka ikut apel di Kantor Afdeling IV perkebunan kelapa sawit milik PT MUP.

Ketika itu, setelah mengikuti apel, tersangka tidak kebagian jatah pekerjaan untuk memanen tandan buah sawit. Lalu tersangka mendatangi korban dengan maksud menanyakan pekerjaan.

“Pelaku tanya kenapa sudah empat hari tidak diberi pekerjaan. Lalu, korban menjawab yang mendapatkan pekerjaan hanya karyawan," ucap Teddy.

Tersangka yang tidak terima atas alasan tersebut sempat terlibat adu mulut dengan korban. Setelah itu, tersangka pulang untuk sarapan pagi.

Meski sudah selesai sarapan pagi, TZ alias Toro masih sakit hati. Ia kemudian berniat untuk menghabisi nyawa korban.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x