Kompas TV regional sosial

Bantu Sukarela Tangani Covid-19, ASN Pemprov Jabar Kumpulkan Donasi hingga Rp 11 Miliar

Kompas.tv - 30 Juni 2020, 16:17 WIB
bantu-sukarela-tangani-covid-19-asn-pemprov-jabar-kumpulkan-donasi-hingga-rp-11-miliar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/5/2020). (Sumber: Humas Pemprov Jabar)
Penulis : Deni Muliya

BANDUNG, KOMPAS.TV – Dalam rangka membantu penanganan Covid-19, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 11 miliar untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Reproduksi Virus Corona Di Jabar Terus Naik

Menariknya lagi, pengumpulan dana oleh ASN Pemprov Jabar itu dilakukan secara sukarela. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil menaggapi hal tersebut.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa pandemi covid-19 memang merupakan masalah bersama.

Oleh karena itulah semua pihak harus turut serta dalam percepatan penanganannya. 

“Semua paham ini adalah kerja bersama, masing-masing harus berkorban. Yang punya harta berkorban dengan hartanya, yang punya ilmu dengan ilmunya, yang punya tenaga dengan tenaga,” ujar Emil, dalam keterangan tertulisnya. Senin (29/6/2020).
 
Widyaiswara Ahli Utama, Daud Achmad, secara simbolis menyerahkan uang hasil donasi tersebut kepada Emil di Gedung Sate Bandung. 

“Atas nama pimpinan saya sangat terharu dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang secara sukarela menyumbangkan penghasilannya untuk penanganan Covid-19,” kata Emil, penuh bangga. 

Baca Juga: Kasus Corona Tertinggi, Jawa Timur Bentuk Tim Gabungan Baru, Apa Tugasnya?

Menurut Emil, dana tersebut akan dimanfaatkan dengan efisien. 

Pasalnya, dalam menangani Covid-19 pihaknya menggunakan metodologi yang jelas dan terukur. 

Bahkan, United Nations Development Programme (UNDP) dan sejumlah pihak telah mengapresiasinya. 

“Jabar memiliki metodologi yang profesional. Kami diapresiasi UNDP, media Singapura, hingga Hongkong,” kata Emil.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x