Kompas TV video cerita indonesia

[FULL] Jokowi Minta Menteri Lakukan Terobosan Baru, Apa Saja?

Kompas.tv - 29 Juni 2020, 20:02 WIB
Penulis : Abdur Rahim

JAKARTA, KOMPASTV – Presiden Joko Widodo meminta para pembantunya untuk membuat terobosan yang luar biasa di tengah pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut ia sampaikan pada rapat kabinet hari ini (29/6/2020) di Istana Negara.

"Saya minta agar kita bekerja tidak linier. Saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat dan terobosan itu kita harapkan betul-betul berdampak kepada percepatan penanganan ini. Jadi tidak datar-datar saja," kata Jokowi saat mengawali pengantar rapat terbatas.

Presiden menekankan pentingnya sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat demi mengurangi potensi terjadinya penolakan, seperti penolakan rapid test atau tes PCR.

"Pemeriksaan PCR maupun rapid test yang ditolak oleh masyarakat. Ini karena apa? Mungkin datang-datang pakai PCR, datang-datang bawa (alat) rapid test, belum ada penjelasan dan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat yang akan didatangi sehingga yang terjadi adalah penolakan," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Kemenkes: Jangan Bertele-tele!

Tak hanya itu, Presiden juga memerintahkan untuk melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, budayawan, sosiolog, dan antropolog dalam melaksanakan komunikasi publik.

Selain itu, dana bantuan santunan juga menjadi sorotan.

Panjangnya administrasi/prosedur pemberian bantuan harus dipangkas sesegera mungkin, agar bantuan kepada masyarakat cepat tersalurkan.

"Jangan sampai ada keluhan. Bantuan santunan itu mestinya begitu (pasien) meninggal langsung bantuan santunannya harus keluar. Jangan sampai prosedurnya di Kementerian Kesehatan betul-betul bisa dipotong. Jangan sampai bertele-tele. Kalau aturan di Permennya terlalu berbelit-belit ya disederhanakan," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Marahi Para Menteri Saat Sidang kabinet Paripurna, Apa Isinya?

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x