KOMPAS.TV - Pimpinan Korea Utara (Korut), Kim Jong-un dikenal bergelimang harta dan memiliki benda-benda mewah.
Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi rakyatnya yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, kecuali di Ibu Kota Pyongyang.
Apalagi, benda-benda mewah sangat sulit ditemukan di Korut mengingat embargo yang diberikan oleh PBB dan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Menteri Unifikasi Korea Mundur usai Ketegangan antara Korsel dan Korut Meningkat
Menurut pengamat Korea Utara dan mantan tentara AS, David Maxwell, kemewahan tersebut bisa didapat Kim Jong-un berkat organisasi bayangan, Office 39 di Pyongyang.
Office 39 merupakan kantor pusat dari jaringan penyelundupan global milik Korut yang didesain untuk memperkaya Kim dan keluarganya.
Pasalnya, dengan sangsi yang diberikan PBB dan AS dipastikan elit Korut tak akan memiliki harta melimpah.
Penulis : Haryo Jati