Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Menghilang dari Publik, Ini Dugaan Pihak Jepang

Kompas.tv - 28 Juni 2020, 16:39 WIB
kim-jong-un-menghilang-dari-publik-ini-dugaan-pihak-jepang
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (dua kanan) menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk di Provinsi Pyongan Selatan, Korea Utara, Jumat (1/5/2020). (Sumber: (AFP/KOREAN CENTRAL NEWS AGENCY VIA KNS))
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Pimpinan Korea Utara (Korut), Kim Jong-un menghilang dari mata publik, meski hubungan antara negaranya dengan Korea Selatan tengah memanas.

Hal itu membuat pihak Jepang berspekulasi tentang keadaan Kim Jong-un.

Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono mengungkapkan kondisi kesehatan Kim Jong-un kemungkinan menjadi penyebab dia tak muncul.

Baca Juga: Dianggap Adik Kim Jong Un Tak Berguna Lagi, Kantor Penghubung Korut-Korsel Diledakkan

Kono juga memperkirakan putra dari Kim Jong-il itu tengah bersembunyi demi tidak tertular wabah Covid-19 yang turut menerpa Korut.

“Kami memperkirakan yang pertama, Covid-19 juga menyebar di seluruh Korea Utara dan Kim Jong-un mencoba untuk tak tertular Covid-19. Itu membuatnya tak muncul di muka publik,” kata Kono dilansir dari International Business Time.

“Yang kedua, kami menduga ini mengenai kesehatannya. Yang ketiga, pertanian di Korut tak berjalan baik tahun lalu. Ekonomi Korut sedang tak baik,” tambahnya.

Rumor mengenai kesehatan Kim Jong-un memang tengah merebak tahun ini, setelah secara misterius dia absen dari perayaan nasional pada 15 April.

Baca Juga: Menteri Unifikasi Korea Mundur usai Ketegangan antara Korsel dan Korut Meningkat

Hal itu sempat membuat rumor Kim Jong-un meninggal sempat memanas. Namun, pada awal Mei, Kim Jong-un kembali muncul ke muka publik.

Tetapi Kim kembali tak muncul meski Korut dikabarkan bertanggung jawab atas peledakan kantor penghubung dengan Korsel di Kaesong, 15 Juni lalu.

Hal itulah yang membuat keadaan dan keberadaan Kim Jong-un menjadi pernyataan di mata dunia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x