Kisah Pengantar Koran Menjadi Seorang Jenderal TNI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Victor Hitler Siagian berkesempatan untuk mengangkat kisah dari salah satu petinggi di TNI AD Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer.

Pria kelahiran Bandung ini mulai melaksanakan Pendidikan Akmil, pada Tahun 1985 hingga lulus dari Akmil dengan menyandang pangkat Letnan dua di tahun 1988

Beliau merupakan salah satu orang yang bisa dibilang pekerja keras dalam mencapai suatu hal yang ia inginkan. Pada tahun 1981 (kelas 2 SMP), Pada usia 11 tahun ia sudah ditinggalkan ayah tercintanya, ayahnya merupakan PNS di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi.

Hal itu membuat Dudung sejak kecil sudah membantu Ibundanya menjual kue tampah di perempatan Jalan Belitung di sekitar Kodam III/Siliwangi, hingga ia menjadi pengantar (loper) koran ketika duduk di bangku SMAN 9 Bandung.

Dalam usia begitu belia, dia merasakan perbedaaan dengan anak-anak remaja seusianya, sadar hidup itu harus memiliki tekad dan upaya dalam mengejar mimpi.

Apa yang tampak sebagai keberhasilan yang diraih saat ini telah melalui proses dan usaha yang orang lain tak pernah memandangnya.

Kepedihan hidupnya di masa kecil dan kepatuhan serta rasa cintanya kepada kedua orang tua, justru menjadi pendorong semangatnya sampai ke titik tertinggi.

Ini lah cerita dari Mayjen TNI Dudung Abdurachman “PENGANTAR KORAN JADI JENDERAL”