Produktif Saat Pandemi Covid-19

MANADO, KOMPASTV - Memanfaatkan waktu bekerja dari rumah kala pandemi Covid-19, seorang Aparatur Sipil Negara di Kota Manado bernama Liny Tambajong justru semakin produktif.

Pekarangan rumahnya yang selama ini kosong, kemudian menjadi tempat "pelarian" mengisi waktu senggang setelah bebas tugas dari "work from home". Apalagi pemerintah Kota Manado masih membatasi pergerakan warga di luar rumah, karena jumlah pasien terpapar virus korona masih tinggi.

Baca Juga: Airnav Manado Minta Warga Tidak Bermain Layangan Di Sekitar Bandara

Setiap pagi dan sore  usai mengerjakan tugas kantor dari rumah, dua bulan mengisi masa "WFH", Liny menginisiasi aktivitas bercocok tanam.

Sebagai permulaan dirinya mencoba beragam sayuran yang masa panennya sekitar dua hingga tiga bulan, seperti sayuran hijau pakcoy, lettuce merah, tomat, cabai keriting, cabai rawit, seledri, kangkung,  terong hingga kacang panjang.

Mulai menanam sejak bulan april lalu, sayuran yang kini bisa dipanen untuk dinikmati keluarga adalah pokcai, kangkung,  lettuce merah serta cabai.

Baca Juga: Spiderman Manado Bagikan Sembako

Selain bisa mengonsumsi sayuran segar untuk kebutuhan keluarganya, tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra di pasar, Liny kini mendapat manfaat lain dari bercocok tanam kali ini.

Dimana dirinya bisa beraktivitas fisik di luar ruangan, yang membuatnya bisa terpapar sinar matahari yang bisa memperkuat imun tubuh.

Selain itu karena hasil tanamannya berlimpah jika hanya untuk kebutuhan keluarganya, rekan-rekannya justru tertarik untuk membeli sayuran segar hasil dari pemanfaatan pekarangan rumahnya.

Liny cukup percaya diri dengan sayuran yang dipetik dari halaman rumahnya, karena dijamin tidak menggunakan bahan kimia, namun memanfaatkan pupuk organik cair yang diproduksinya sendiri. Dimana pupuk organik cair tersebut berfungsi untuk menyuburkan tanamannya.

Baca Juga: Menkes Jenguk Pasien Terduga Terjangkit Corona di Manado

Inisiatif bercocok tanam saat “WFH” ini memberinya semacam kepuasan tersendiri. Bukan dari sisi ekonomis saja, namun ada pesan sosial yang ingin dibagikan kepada masyarakat lainnya.

Memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, asal disertai kemauan dan konsistensi, bisa membangun kemandirian pangan, terutama di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.