Kompas TV regional berita daerah

Demo Penambang Pasir Tradisional Tolak Keberadaan Alat Berat

Kompas.tv - 19 Juni 2020, 09:55 WIB
Penulis : KompasTV Jember

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Ratusan penambang pasir tradisonal di Kabupaten Lumajang Jawa Timur berunjuk rasa menolak keberadaan alat berat pada Kamis (18/06).

Mereka menganggap keberadaan alat berat merugikan, karena dapat mematikan mata pencarian penambang tradisional.

Penambang pasir yang melakukan unjuk rasa berasal dari dari 2 Desa, yakni Desa Selok Anyar dan Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Mereka berbondong-bondong mendatangi Sungai Mujur untuk melihat keberadaan alat berat, yanga ada di tepi sungai. Warga menduga alat berat tersebut milik pemegang ijin tambang pasir.

Warga menolak keberadaan alat berat tersebut, karena dinilai merugikan penambang tradisional dan petani. Keberadaan alat berat dinilai dapat mematikan mata pencarian penambang tradisional. Bahkan aliran air, yang biasa mengairi sawah petani, bisa kering karena dialihkan ke tempat lain.

Melihat aksi penolakan warga tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq langsung turun untuk menenangkan warga agar tidak anarkis.

Bupati juga sempat menelpon dan marah, karena pemilik ijin tambang tidak kooperatif dan segera mengeluarkan alat berat tersebut dari lokasi tambang. Setelah beberapa saat, pemilik ijin tambang akhirnya segera mengeluarkan alat berat dari lokasi tambang.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan Aksi penolakan alat berat terjadi karena tidak adanya komunikasi antara warga dengan pemilik ijin tambang.

#TambangPasir #TolakAlatBerat #BupatiLumajang

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x