Kompas TV internasional kompas dunia

India dan China Memanas di Tanah Sengketa, 20 Tentara Tewas Saat Bentrokan

Kompas.tv - 17 Juni 2020, 12:56 WIB
india-dan-china-memanas-di-tanah-sengketa-20-tentara-tewas-saat-bentrokan
Ilustrasi: Serdadu China dan India. India dan China Memanas di Tanah Sengketa, 20 Tentara Tewas Saat Bentrokan. (Sumber: GETTY IMAGES/DIPTENDU DUTTA via BBC Indonesia)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Tentara China dan India tengah memanas. Sebuah bentrokan pecah di Ladakh, wilayah Kashmir yang menjadi sengketa antara kedua negara. Akibatnya, sebanyak 20 tentara India tewas.

Militer India semula mengatakan tiga tentaranya tewas dalam bentrokan tersebut.

Namun, para perwira India belakangan menyebut sejumlah serdadu yang cedera telah meninggal akibat luka-luka yang mereka derita.

Kementerian urusan eksternal India menuding China melanggar kesepakatan yang ditetapkan pekan sebelumnya untuk saling menghormati Garis Kendali Aktual (LAC) di Lembah Galwan.

Sementara koresponden BBC bidang diplomatik, James Robbins, melaporkan bahwa aksi kekerasan antara militer India dan China di Himalaya sangat serius. Insiden ini diharapkan tidak berkembang menjadi pertikaian besar-besaran.

Baca Juga: KBRI New Delhi Berhasil Pulangkan 59 WNI yang Tertahan di India

Perbatasan China dengan wilayah Kashmir, India (Sumber: BBC)

Respons Kedua Kubu

Mengutip Kompas.com, sebelumnya pada Selasa (16/6/2020), militer India mengatakan bahwa tiga serdadunya, termasuk seorang perwira, tewas dalam bentrokan di Ladakh, wilayah Kashmir yang dipersengketakan.

Beberapa jam kemudian, militer India merilis pernyataan yang menyebutkan kedua kubu tak lagi bentrok.

"17 tentara India yang cedera kritis saat sedang bertugas telah meninggal dunia, sehingga total yang gugur dalam tugas adalah 20 (orang)," kata pihak militer India.

Sementara China tidak menyebutkan apakah ada serdadu di pihak mereka yang menjadi korban. Namun, Pemerintah China menuding tentara India telah melintasi perbatasan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa tentara India telah melintasi perbatasan, memprovokasi, dan menyerang personel China. Hal ini menyebabkan konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua pihak.

China dan India berkeras tidak ada peluru yang ditembakkan selama empat dekade terakhir. Militer India mengatakan, "tiada tembakan yang dilepaskan" dalam insiden tersebut.

Bagaimana bisa bentrokan bisa menyebabkan kematian tanpa melibatkan senjata api sejauh ini belum jelas. Ada sejumlah laporan bahwa bentrokan melibatkan batu dan pentungan.

Beberapa media setempat melaporkan, serdadu-serdadu India telah dipukuli sampai meninggal.

Kematian tentara India itu diyakini sebagai korban tewas pertama dalam konfrontasi kedua negara selama beberapa dekade terakhir.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x