Penulis : Fadhilah
KOMPAS.TV - Tentara China dan India tengah memanas. Sebuah bentrokan pecah di Ladakh, wilayah Kashmir yang menjadi sengketa antara kedua negara. Akibatnya, sebanyak 20 tentara India tewas.
Militer India semula mengatakan tiga tentaranya tewas dalam bentrokan tersebut.
Namun, para perwira India belakangan menyebut sejumlah serdadu yang cedera telah meninggal akibat luka-luka yang mereka derita.
Kementerian urusan eksternal India menuding China melanggar kesepakatan yang ditetapkan pekan sebelumnya untuk saling menghormati Garis Kendali Aktual (LAC) di Lembah Galwan.
Sementara koresponden BBC bidang diplomatik, James Robbins, melaporkan bahwa aksi kekerasan antara militer India dan China di Himalaya sangat serius. Insiden ini diharapkan tidak berkembang menjadi pertikaian besar-besaran.
Baca Juga: KBRI New Delhi Berhasil Pulangkan 59 WNI yang Tertahan di India
Respons Kedua Kubu
Mengutip Kompas.com, sebelumnya pada Selasa (16/6/2020), militer India mengatakan bahwa tiga serdadunya, termasuk seorang perwira, tewas dalam bentrokan di Ladakh, wilayah Kashmir yang dipersengketakan.
Beberapa jam kemudian, militer India merilis pernyataan yang menyebutkan kedua kubu tak lagi bentrok.
"17 tentara India yang cedera kritis saat sedang bertugas telah meninggal dunia, sehingga total yang gugur dalam tugas adalah 20 (orang)," kata pihak militer India.
Sumber : Kompas TV