Sekolah Tutup, Guru Jadi Perajin Face Shield

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Seorang guru tari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, alih profesi menjadi perajin face shield atau pelindung wajah. 

Hal ini dilakukan karena dirinya tak lagi bisa mengajar sejak pandemi covid-19.

Sejak pandemi covid-19, seluruh aktivitas bulan purnama terhenti. 

Ia tak lagi mendapat penghasilan dari profesinya menjadi guru tari. Namun berdiam diri saja di rumah, bukan pilihan.

Bulan memilih untuk beralih profesi menjadi perajin face shield atau pelindung wajah, yang kini tengah dicari banyak orang untuk melindungi diri dari paparan virus corona.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Jadwal Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Tidak Berubah, Tetap Juli

Kini di rumahnya, penuh dengan beragam bahan yang siap untuk dibuat menjadi face shield. Seperti plastik mika dan karet elastis.

Satu pelindung wajah yang dibuat dijual dengan harga tujuh ribu rupiah. 

Dan dalam satu hari, ia mampu memproduksi sebanyak 150 pelindung wajah.

Kini usahanya berbuah manis. Melalui banyak reseller di wilayah kalimantan selatan, hingga ke kalimantan timur, kini bulan kebanjiran pesanan.