Kompas TV nasional berita kompas tv

Mengenang Setahun Wafatnya Ani Yudhoyono, SBY: Istirahatlah, Cintaku Abadi Bersamamu

Kompas.tv - 1 Juni 2020, 16:55 WIB
mengenang-setahun-wafatnya-ani-yudhoyono-sby-istirahatlah-cintaku-abadi-bersamamu
SBY mengunggah foto saat merayakan tahun baru 1 Januari 2018 di Singapura bersama almarhumah Ani Yudhoyono dan keluarga besar. (Sumber: Instagram Ani Yudhoyono, @aniyudhoyono)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang sosok istri tercintanya, Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono wafat pada 1 Juni 2019, usai menjalani perawatan medis beberapa bulan di National University Hospital (NUH), karena penyakit kanker darah.

Kini sudah satu tahun SBY menjalani kehidupan sehari-hari tanpa ditemani istrinya.

Dia menuliskan keadaan hidupnya selama satu tahun setelah kepergian Ani Yudhoyono.

Berikut tulisan SBY yang diunggah di media sosial, Senin (1/6/2020).

Baca Juga: Semangati Indonesia di Tengah Corona, SBY Tulis Lagu Cahaya Dalam Kegelapan

Setahun Telah Kulalui "Istirahatlah dengan Tenang Istriku Tercinta" 

Alhamdulillah, tahun terberat dalam hidupku telah kulalui ~ 1 Juni 2019 - 1 Juni 2020. Setahun sudah Ani Yudhoyono, belahan jiwaku, menghadap Sang Pencipta, Allah SWT. Istirahatlah dengan tenang Memo, cintaku abadi bersamamu. Bawalah kenangan indah bersamaku dan semua orang yang sangat kau sayangi ~ Agus, Annisa dan Aira, serta Ibas, Aliya, Airlangga, Sakti dan Gayatri.

Aku berharap, di tahun-tahun mendatang aku makin kuat untuk melanjutkan hidupku yang baru. Hidup tanpa orang yang sangat kucintai. Terima kasih Tuhan, telah membimbingku dan memberikan pelajaran hidup yang amat berharga. Meskipun aku tak akan pernah menolak takdirku, terus terang amat berat aku menjalani kehidupan tanpa Ani. Kehilangan dan kesedihan masih membayangi hari-hariku yang panjang dan malam-malamku yang gelap.

Hari ini, 1 Juni 2020, ketika aku terbangun dari tidurku..... aku tersadar. Tersadar bahwa ini adalah hari yang baru dalam perjalanan hidupku. Perjalanan jiwa dan hatiku ke depan. Dalam perenungan panjang yang aku lakukan, kini aku tahu bahwa hidup hakikatnya juga tentang “merelakan”. Merelakan kepergian orang yang sangat dicintai.

Baca Juga: SBY: Saya Pernah Berbincang dengan Ibunda Jokowi Tentang Masa Depan Bangsa dan Negara Kita



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x