Kompas TV regional berita daerah

Tim Analis Mobil Lab PCR Minta Libur, Kelelahan Layani Ratusan Pasien di Jawa Timur

Kompas.tv - 31 Mei 2020, 13:12 WIB
tim-analis-mobil-lab-pcr-minta-libur-kelelahan-layani-ratusan-pasien-di-jawa-timur
Mobile Combat COVID-19 untuk mendukung pengujian sampel di lapangan (Sumber: Humas BNPB/bnpb.go.id)
Penulis : Idham Saputra

SURABAYA, KOMPAS.TV – Ratusan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Jawa Timur jalani tes swab melalui mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tim analis mobil PCR kelelahan hingga meminta waktu libur dan beristirahat setelah bekerja selama 3 hari berturut-turut melakukan tes swab ke ratusan pasien.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya akan mendiskusikan permintaan tersebut.

"Yang pasti waktu istirahat tenaga kesehatan harus cukup untuk menjaga daya tahan tubuh, karena yang dihadapi ini virus. Kami tidak ingin tim analis justru terinfeksi virus karena daya tahan tubuhnya lemah," kata Joni Sabtu (30/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com

Baca Juga: Khofifah : Bantuan Mobil Lab PCR Permintaan Pemprov Jatim

Bila tim analis libur, maka pemeriksaan sampel swab akan dilanjutkan Senin 1 Juni.

Dua unit mobil laboratorium PCR melayani ratusan pasien di Surabaya di sejumlah lokasi sepanjang Sabtu.

Sebanyak 35 pasien di Kampung Tangguh, Kecamatan Rungkut. Lalu masing-masing sebanyak 160 pasien di Gelora Pancasila dan RSUD dr Soewandhie.

Bahkan bila ada waktu, menurut Joni, masih akan melayani pasien di Rumah Sakit Husada Utama.

Tiga hari sebelumnya juga 2 unit mobil PCR ini layani tes swab di sejumlah lokasi, seperti gedung isolasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rumah Sakit Unair , Sidoarjo, Lamongan hingga Tulungagung.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Surabaya Belum Ketahui Keberadaan Mobil PCR dari BNPB

Mobil Lab PCR ini sempat menimbulkan polemik dan memancing emosi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dalam klarifikasinya, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi menyatakan bahwa polemik ini adanya miskomunikasi dengan Pemkot Surabaya. 

Dirinya menyatakan bahwa sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan Kota Surabaya. 

Pihaknya mendapat laporan bahwa belum ada agenda pengujian saat itu sehingga mobil pun dibawa keluar Kota Surabaya. 

Untuk mengakhiri polemik tersebut, dua mobil combat uji swab PCR keliling ini pun dibawa kembali ke Kota Surabaya.

Baca Juga: Geram! Risma Marah Karena Mobil Lab Tak Datang: Saya Minta Tuh Ngemis-Ngemis Pak!


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x