Kompas TV regional berita daerah

Diteror Pasca Terjadwal Berdiskusi Pemecatan Presiden

Kompas.tv - 30 Mei 2020, 21:45 WIB
Penulis : Merlion Gusti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus pusat muhahammadiyah menegaskan tidak terkait dengan teror terhadap Guru Besar UII Yogyakarta yang terjadwal sebagai pembicara dalam diskusi bertema pemecatan presiden. 

Hal ini terkait disebutnya unsur Muhammadiyah cabang Klaten dalam rilis tertulis UGM, terkait kasus teror ini.

Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden, meminta kasus teor terkait diskusi bertema pemecatan presiden untuk diusut tuntas.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Doni Gahral Adian menyatakan, pemerintah mendukung diskusi akademik, meski dengan tema yang dirasa tendensius terhadap pemerintah.

Sebelumnya, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia, UII Yogyakarta, Profesor Ni'matul Huda, mendapat teror dari sejumlah orang tak dikenal, pasca terjadwal menjadi pembicara acara diskusi bertema pemecatan presien.

Menyusul teror ini, pihak UII Yogyakarta langsung menggelar jumpa pers, serta membentuk tim hukum, dan akan melaporkan kasus ini ke polisi.

Pihak UII Yogyakarta menyatakan, teror terhadap Profesor Ni'matul Huda dilakukan jelang digelarnya diskusi daring berjudul "persoalan pemecatan presiden di tengah pandemi ditinjau dari sistem ketatanegaraan".
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x