Drainase Pabrik Buruk, Kebun Sengon dan Pepaya Warga Rusak

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq melakukan inspeksi mendadak ke pabrik pengolahan kayu PT. Prima Sejahtera Internasional (PSI) pada Rabu siang (27/05).

Sidak dilakukan setelah warga di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang mengeluh kebun sengon dan pepayanya rusak akibat terdampak sistem drainase pabrik, yang kurang baik.

Salah satu warga setempat, bernama Ghofur mengatakan kerusakan tanaman sengon dan pepaya terjadi setelah kebun tergenang air dari dalam pabrik pengolahan kayu PT. PSI.

Saat hujan turun, air dari dalam pabrik keluar dan merendam kebun sengon dan pepaya milik warga. Meski sudah berulangkali protes kepada pihak pabrik, namun tidak ada tanggapan sama sekali. 

Warga pun memvideokan tanamannya yang rusak  dan mengunggah ke media sosial agar didengar Bupati setempat.

Dalam sidak tersebut, Bupati Lumajang menemukan tidak adanya perencanaan serius soal drainase pabrik. Sistem drainase kurang baik, sehingga air pabrik masuk ke kebun warga dan merusak tanamannya.

Selain itu, Bupati juga menemukan kesalahan yang diduga menyalahi aturan, yakni bangunan pabrik berdiri di atas lahan pengairan. Bupati pun memerintahkan Kepala Dinas Pengairan untuk mengecek izin bangunan, jika tidak dipastikan tidak ada izin, maka akan ditindak tegas.

Pihak pabrik, yang diwakili HRD PT PSI, yakni Rindang sempat berkelit bahwa pembangunan pabrik di atas lahan pengairan sudah mendapatkan izin dari pihak Pemerintah Desa. 

Namun setelah dicek, pemerintah desa setempat tidak pernah memberikan izin apapun, karena tanah tersebut bukan milik desa, melainkan milik Pemda.

Sedangkan terkait persoalan drainase, pihak pabrik berjanji akan segera memperbaiki pengelolaan limbah dan drainasenya agar tidak merugikan masyarakat. 

Pihaknya juga berjanji akan memberikan ganti rugi kepada warga, yang tanaman sengon dan pepayanya rusak.

#PabrikKayu #TanamanRusak #Lumajang