Kompas TV bisnis bumn

Tinggal 4 Persen BUMN yang Belum Siap Terapkan Protokol New Normal

Kompas.tv - 27 Mei 2020, 21:17 WIB
tinggal-4-persen-bumn-yang-belum-siap-terapkan-protokol-new-normal
Gerai PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di saat acara Trade Expo Indonesia 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang pada 16 hingga 20 Oktober 2019. (Sumber: Dok. PT PPI (Persero))
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV -  Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan tinggal empat persen BUMN saja yang belum siap menjalani protokol kesehatan dalam penerapan new normal. 

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memetakan ada 86 persen perusahaaan plat merah yang siap menghadapi new normal. 

Sisanya telah diarahkan untuk melakukan protokol kesehatan sebagai implementasi new normal dan 10 persen diantaran telah siap menjalankan new normal. 

Baca Juga: 86 Persen BUMN Siap Jalankan New Normal

"Kemarin 14 persen, sekarang tinggal enam persen yang belum siap. Misalnya PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), PT Kertas Kraft Aceh, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), yang itu-itu belum siap yang lain sudah hampir semua siap sambut new normal, " ujar Arya Sinulingga, Rabu (27/5/2020). Seperti diberitakan Antara.

Arya menjelaskan beberapa perusahaan yang belum siap menerapkan protokol new normal lantaran belum detail disesuaikan dengan proses bisnis. Hal ini telah menjadi catatan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Ia menambahkan saat ini pegawai perusahaan BUMN siap kembali beraktivitas di kantor dengan mengedepankan protokol kesehatan setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masing-masing daerah selesai.

"Kalau PSBB dibuka kita siap new normal. Holding tambang juga ikut PSBB," ucapnya.

Baca Juga: Airlangga: “New Normal” Dihentikan Jika Kasus Corona Naik

Sebelumnya Erick Thohir menjelaskan beberapa BUMN yang belum siap melaksanakan protokol new normal karena memiliki karakateristik tersendiri dan memiliki unit bisnis yang tidak sama.

Semisal BUMN yang bergerak di bidang pertambangan. Pihaknya saat ini mencoba menjalankan pelaporan jarak jauh secara digital. 

Kemudian BUMN yang melayani publik di bandara, pelabuhan terminal serta BUMN yang bergerak dibidang transportasi.

Erick memprediksi penerapan protokol kesehatan dalam new normal bakal memakan waktu hingga lima bulan. Hal itu dikarenakan tidak mudah untuk mengubah kebiasaan.

Baca Juga: Prediksi Erick Thohir Pelaksanaan New Normal Tidak akan Sebentar

"Kita petakan dari awal, 86 persen BUMN siap, yang tidak siap kita pandu agar tidak bikin blunder di lapangan," ujar Erick dalam diskusi virtual, Selasa (26/5/2020).
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x