Kompas TV nasional berita kompas tv

Cerita Tenaga Medis di RSD Wisma Atlet yang Tak Bisa Lebaran Bersama Keluarga

Kompas.tv - 23 Mei 2020, 22:20 WIB
cerita-tenaga-medis-di-rsd-wisma-atlet-yang-tak-bisa-lebaran-bersama-keluarga
Ilutrasi: para perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (23/4/2020). (Sumber: Dokumentasi Pribadi Bima Perawat Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV – Seluruh tenaga medis di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran bercerita bahwa lebaran tahun ini sangat berbeda.

Pada Lebaran Tahun lalu, para petugas medis ini dapat berkumpul bersama keluarga, namun tahun ini hal tersebut tidak bisa dilakukan.

Hal itu diungkapkan para petugas medis saat bertemu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Baca Juga: Tak Bisa Lebaran dengan Keluarga, Banyak Pasien Wisma Atlet Alami Tekanan Psikologis

"Kami sempat diskusi dan mereka menyadari harus Lebaran tidak dengan keluarga. Bahwa harus Idul Fitri tidak seperti biasanya. Mereka menyadari sepenuhnya," ujar Yurianto saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (23/5/2020).

Yurianto menilai saat pertemuan tersebut para tenaga medis mengaku ikhlas untuk tetap bekerja dan tidak berkumpul dengan keluarga. Di sisi lain, tantangan terberat yakni meyakinkan keluarga.

"Meyakinkan keluarga di rumah bahwa Lebaran hari ini tidak bersama orangtuanya, ibunya, suami, istri, anaknya," ujar Yurianto.

Yurianto menegaskan pengorbanan besar para tenaga medis ini harus mendapat apresiasi dengan menjalankan protokol kesehatan yang terus disosialisasikan pemerintah.

Baca Juga: Kopi Gratis Untuk Petugas Medis, Sebuah Apresiasi Untuk Garda Terdepan Penanganan Covid-19

Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi seluruh arahan pemerintah agar pengorbanan tenaga medis ini tak sia-sia.

"Mari kita ubah paradigma hidup jadi normal baru. Pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan, menggunakan masker dan tidak maksa keluar rumah kalau tidak ada kepentingan mendasar. Hindari kerumunan, hindari tempat keramaian,”ujar Yurianto.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x