Kompas TV nasional berita kompas tv

Nekat Berkerumun Demi Baju Lebaran, MUI DKI: Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain Hukumnya Haram

Kompas.tv - 21 Mei 2020, 22:38 WIB
nekat-berkerumun-demi-baju-lebaran-mui-dki-membahayakan-diri-sendiri-dan-orang-lain-hukumnya-haram
Suasana ingar bingar Pasar Jati Baru Tanah Abang selama masa PSBB pada Senin (18/5/2020). (Sumber: TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyayangkan tindakan masyarakat yang nekat melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat berbelanja baju lebaran di Pasar Tanah Abang.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar menilai tindakan masyarakat tersebut hanya mengedepankan hawa nafsu dan tidak memikirkan resiko penularan yang berdampak pada orang banyak.

Padahal, sambung Munahar, MUI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengigatkan aturan PSBB kepada masyarakat dan umat.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Ramai Jelang Lebaran, Kasatpol PP DKI: Pedagang Kucing-kucingan dengan Petugas

"Kami sangat menyayangkan hal ini karena masih ada kelompok orang yang hanya mengikuti hawa nafsu saja. Padahal membahayakan diri dan orang lain, itu haram hukumnya, tidak boleh," ujar Munahar, Kamis (21/5/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Munahar menegaskan kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain dari sisi agama haram hukumnya. Terlebih kegiatan berkerumun dan berkumpul itu dilakukan dalam situasi wabah Covid-19 sekarang ini. 

Di sisi lain pemerintah juga tidak henti-henti menyatakan untuk menghindari kerumunan dan kegiatan yang mengundang massa. MUI DKI Jakarta meminta agar masyarakat mengurungkan niatnya untuk membeli baju lebaran.

"Sekali lagi, membahayakan diri dan membahayakan orang lain itu haram hukumnya," ujar Munahar.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Pasar Tanah Abang Tetap Ramai

Senin (18/5/2020) pasar Tanah Abang ramai dikunjungi masyarakat meski PSBB di Jakarta masih berjalan. 

Kepadatan tak hanya terlihat pada volume kendaraan saja, tetapi juga pengunjung yang berjalan kaki memburu pakaian lebaran. Hampir di sepanjang trotoar dipenuhi hilir mudik pengunjung.

Meski telah dirazia, Pasar Tanah Abang tetap kembali ramai. Para pedagang  menggelar  lapak  dengan  memanfaatkan trotoar dan badan jalan untuk berjualan karena gedung pusat perbelanjaan Tanah Abang  masih belum beroperasi.

Pengunjung  Pasar Tanah Abang membludak sejak  pukul 08.00 pagi Selasa (19/5/2020), membuat mereka harus berjalan berdesakan, tanpa bisa menjaga jarak, terutama di lapak lapak Pasar Binaan Warga Jati Baru. Banyak pengunjung tak memakai masker.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x