Dewan Pakar IAKMI Agustin Kusumayati menilai bahwa pelonggaran dan pelanggaran PSBB membawa akibat buruk seperti penambahan kasus positif corona.
Pemerintah menggaungkan new normal atau pola hidup baru yang adaptif dengan situasi pandemi Covid-19. Protokol new normal bahkan tengah disusun yang akan mengatur tata cara beribadah bersama-sama hingga makan di restoran.
Baca Juga: Kelaparan, Jangan Bansos Tapi Duit! - SATU MEJA THE FORUM (Bag 4)
Konsep new normal sendiri sejatinya merupakan fase lanjutan setelah pembatasan mulai dikendurkan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mempersyaratkan new normal hanya dilakukan oleh negara yang telah mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.
Terlepas dari polemik seputar pelonggaran pembatasan atau PSBB, skenario new normal muncul menjadi perdebatan baru. New normal dikhawatirkan berpotensi menciptakan peningkatkan kasus. Masyarakat masih abai akan protokol kesehatan. Tak ada jaminan new normal akan berjalan optimal.
Lantas, bagaimana skenario new normal di Indonesia?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.