Kompas TV nasional berita kompas tv

Upaya Menepis Firasat Buruk Resesi Ekonomi

Kompas.tv - 20 Mei 2020, 07:46 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah data ekonomi makro seperti penjualan otomotif dan neraca dagang memburuk di bulan April.

Firasat resesi ekonomi, semakin mendekati nyata.

Pemerintah pun melipatkan anggaran pemulihan ekonomi sampai di atas 600 triliun rupiah.

Ekonom menghitung, konsumsi dan iklim bisnis, harus jadi prioritas pemulihan.

"Sense", atau firasat datangnya resesi ekonomi, semakin dirasakan pemerintah.

Buktinya, anggaran pemulihan ekonomi nasional, dinaikkan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, total anggaran untuk pemulihan ekonomi mencapai 641,2 triliun rupiah, atau dua lipat dari usulan pertama di angka 318 triliun rupiah.

Gejala jatuhnya ekonomi sangat dalam sudah ditunjukkan oleh sejumlah indikator makro.

Apakah lambatnya impor menjadi parameter baik untuk ekonomi? Belum tentu.

Sebab, ini adalah wajah kelesuan industri di dalam negeri, karena sebagian terpaksa berhenti.

Ekonomi memang harus diputar, tetapi bukan berarti "terserah" pihak tertentu saja.

Masyarakat luas, tetap bisa membantu ekonomi, dengan cara disiplin protokol kesehatan.

Tidak keluar rumah, jika tidak dalam kondisi genting.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x