Kompas TV nasional berita kompas tv

Presiden Jokowi Tak Masalah Pasar Ramai Jelang Idul Fitri, asalkan...

Kompas.tv - 19 Mei 2020, 13:22 WIB
presiden-jokowi-tak-masalah-pasar-ramai-jelang-idul-fitri-asalkan
Warga saat berbelanja di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Kondisi pasar mulai ramai menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Padahal, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diterapkan untuk pencegahan virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Hal ini pun mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan Hari Raya," kata Jokowi dalam rapat kabinet terbatas lewat video conference, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Jokowi: Prosedur Bansos Corona Terlalu Berbelit-belit

Jokowi menyebut tidak mempermasalahkan keramaian di pasar tersebut selama diterapkan prosedur yang ketat untuk pencegahan Covid-19.

"Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, pakai masker, petugas di lapangan betul-betul bertugas untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid-19 ini adalah kedisiplinan semua pihak.

Kemudian, masyarakat diminta disiplin untuk mencuci tangan, menjaga jarak yang aman, memakai masker, dan menghindari kerumunan dan keramaian atau konsentrasi massa.

"Saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan, terutama menjelang Idul Fitri dan pada saat nanti Idul Fitri," kata dia.

Baca Juga: Potret Ramainya Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran Abaikan PSBB

Jokowi sebelumnya memang sempat meminta masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya kita harus berdampingan hidup dengan Covid," kata Jokowi pada Jumat pekan lalu.

Kepala Negara menegaskan, hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimis.

Justru dari situlah menjadi titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Kena Razia, Pedagang Tetap Nekat Jualan Lagi

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x