Kompas TV bisnis bumn

PLN Jelaskan Tagihan Listrik Naik di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.tv - 7 Mei 2020, 00:10 WIB
pln-jelaskan-tagihan-listrik-naik-di-tengah-pandemi-covid-19-ternyata-ini-penyebabnya
Ilustrasi meteran listrik. (Sumber: (Pixaby))
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menjelaskan soal tagihan listrik naik di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19. 

Seperti diketahui, sebelumnya banyak masyarakat yang mengeluhkan tagihan listriknya mengalami kenaikan. PLN pun menyadari hal itu dan banyak mendapat keluhan dari sejumlah pelanggan. 

Executive Vice President Communication & CSR PLN, I Made Suprateka, menuturkan pihaknya memastikan kenaikan tagihan listrik tersebut bukan karena adanya kenaikan tarif listrik. 

Melainkan, adanya intensitas penggunaan listrik di kalangan rumah tangga yang meningkat akibat mayoritas kegiatan masyarakat kini dilakukan di rumah.

Baca Juga: DPR Minta Pelanggan 900 VA Non Subsidi dan 1.300 VA Dapat Keringanan Tarif Listrik, Ini Jawaban PLN

“Hal tersebut tentu mempengaruhi tagihan listrik yang mesti dibayar oleh pelanggan,” kata Suprateka dalam konferensi pers lewat video pada Rabu (6/5/2020).

Suprateka menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19, PLN telah melakukan perubahan mekanisme dalam penghitungan tagihan listrik kepada pelanggannya.

PLN sempat menerapkan mekanisme penghitungan tagihan listrik berdasarkan rata-rata konsumsi listrik pelanggan selama tiga bulan terakhir, yakni Desember, Januari, dan Februari.

Selama tiga bulan itu, kata dia, rata-rata konsumsi listrik pelanggan sebesar 50 kWh. Kemudian, selama Maret konsumsi listrik pelanggan melonjak jadi 70 kWh karena adanya kebijakan beraktivitas dari rumah.

Meski begitu, PLN hanya akan menagih listrik sebanyak 50 kWh saja kepada pelanggan, karena diberlakukannya mekanisme penghitungan berdasarkan pemakaian di tiga bulan terakhir.

Baca Juga: PLN Siapkan Mekanisme Listrik Gratis untuk Bisnis dan Industri Kecil



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x