Kompas TV nasional berita kompas tv

Fadli Zon Kritik Rencana Pemerintah Datangkan 500 TKA China

Kompas.tv - 2 Mei 2020, 15:35 WIB
fadli-zon-kritik-rencana-pemerintah-datangkan-500-tka-china
Beda dengan Mahfud, Fadli Zon Minta Pemerintah Pulangkan Teroris Lintas Batas (Sumber: Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon (KOMPAS.com/Haryantipuspasari))
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik langkah pemerintah yang berencana mendatangkan 500 tenaga kerja asing dari China ke Sulawesi Tenggara.

Menurut Fadli, pemerintah pusat seharusnya mendukung Gubernur dan DPRD Sultra yang menolak kedatangan 500 TKA China.

"Kalau tuan rumah Gubernur dan DPRD sudah menolak, apalagi alasan untuk menerima? TKA tersebut harus dipulangkan. Yang bekingi pasti punya kepentingan pribadi, bukan kepentingan rakyat Sultra. Jangan lupa Pasal 33 ayat 3 UUD 1945," ujar Fadli di akun Twitter pribadinya @fadlizon, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga: Kebijakan Mendatangkan 500 TKA China di Tengah Pandemi Corona Sama Saja Mencederai Rakyat

Fadli menilai, rencana tersebut sudah keterlaluaan, telebih langkah mendatangkan 500 TKA China telah bertentangan dengan semangat Pembatasan Sosial Berskala Besar. 

Ia juga merasa janggal dengan rencana tersebut, sebab di Indonesia penyerapan tenaga kerja di Indonesia masih tinggi. Terlebih di tengah wabah virus corona, banyak buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja.

"Ini menghina akal waras kita. Memangnya tak ada pekerja atau buruh kita yang bisa melakukan pekerjaan itu. Ini bertentangan dengan semangat PSBB dan karantina apalagi dari negara sumber Virus Corona. Dukung Pak Gubernur," kicaunya.

Sebelumnya, Gubernur dan DPRD Sultra satu suara menolak kedatangan 500 TKA China yang rencananya datang mulai pekan ini secara bertahap.

Baca Juga: Jadi... Bagaimana Asal Muasal Rencana Masuknya 500 TKA Asal China ke Sulawesi Tenggara?

Gubernur Sultra Ali Mazi menyatakan penolakan itu dilakukan karena bertentangan dengan suasana kebatinan masyarakat Sultra yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x