Kompas TV regional berita daerah

Melalui Becak Bantuan Pemkot Kediri Tersalurkan

Kompas.tv - 1 Mei 2020, 18:36 WIB
Penulis : KompasTV Kediri

KEDIRI, KOMPAS.TV – Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur, Jumat (1/5) kembali salurkan bantuan kepada warga di tengah pandemi corona. Bantuan tersebut berupa beras 10 kilogram dan kartu sahabat berisi saldo uang Rp, 200 ribu rupiah, untuk setiap kepala keluarga.

Bantuan tahap ke dua tersebut disalurkan ke 1736 kepala keluarga, di 4 Kelurahan, yakni Ngronggo, Tempurejo, Rejomulyo, serta Banjarmelati. Rencananya, bantuan beras dan kartu sahabat itu, disalurkan ke warga terdampak corona, selama tiga bulan sekali.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, di Kota Kediri terdapat lebih dari 23 ribu kepala keluarga yang terdampak pandemi corona, namun belum terdaftar dalam program bantuan pemerintah, seperti PKH dan BPNT. “Nanti teknisnya dari jumlah total tersebut akan kami berikan secara bertahap, tidak bisa langsung,” Ujar Mas Abu.

Sementara itu, untuk memantau distribusi bantuan agar tepat sasaran, pemerintah Kota Kediri membuat aplikasi Cek Bansos yang dapat diakses di telepon genggam. Menurut Mas Abu, aplikasi tersebut juga bisa digunakan untuk menambah data penerima bantuan.“Data 23 ribu itu belum final ya, saya yakin itu masih bisa bertambah, nanti bisa kita masukkan tambahan datanya melalui Cek Bansos aplikasi,” terangnya.

Sementara itu, ada yang unik dalam penyaluran bantuan kali ini. Yakni, dilibatkannya para pengayuh becak di sejumlah sudut Kota Kediri. Penggunaan armada becak sebagai penyaluran bantuan, bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah agar para tukang becak, tetap mendapatkan pendapatan di tengah pandemi corona seperti saat ini.

“Mereka tetap mendapatkan pemasukan kok. Jadi setiap 5 kilo beras, para tukang becak ini mendapatkan upah 5 ribu rupiah,” tambah Wali Kota.

Sementara itu, hingga akhir April 2020, tercatat 9 orang yang positif corona, dan 4 diantaranya telah dinyatakan sembuh.

#kediri #walikota #corona #bantuan #becak #beritadaerah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x