Kompas TV regional berita daerah

Kakak Saya Dibawa Polisi ke Kamar di Dalamnya Ada Balok, Pipa, dan Alat Setrum, Lalu Dianiaya

Kompas.tv - 29 April 2020, 13:06 WIB
kakak-saya-dibawa-polisi-ke-kamar-di-dalamnya-ada-balok-pipa-dan-alat-setrum-lalu-dianiaya
Ilustrasi penganiayaan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro

NTT, KOMPAS TV - Warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Frengky Dian Vicktor Riwu mengalami cedera di sekujur tubuhnya usai dianiaya oleh sejumlah anggota polisi di Polres Kupang Kota.

Adik kandung korban, Meldy Riwu, menjelaskan kejadian penganiayaan terhadap kakaknya itu yang terjadi pada Senin (27/4/2020).

Bermula ketika dua anggota intel dari Polsek Maulafa dan Polres Kupang Kota mendatangi tempat tinggal kakaknya.

Kedatangan dua anggota polisi itu berniat membawa Frengky ke Polsek Maulafa karena ia dituding terlibat kasus pencurian telepon seluler atau ponsel.

Baca Juga: Pria Dituding Curi Ponsel, Dijemput di Rumah Lalu Dianiaya Polisi Hingga Cedera Sekujur Tubuh

Frengky sempat bingung dengan tudingan itu karena tidak merasa mencuri ponsel. Meski telah menjelaskan, Frengky tetap dibawa ke Mapolsek Maulafa. 

Tak lama Frengky berada di markas polsek tersebut, kemudian dia kembali dibawa polisi ke Mapolres Kupang Kota.

Saat berada di mapolres itulah, kata Meldy, terjadi penganiayaan terhadap kakaknya. Frengky dibawa ke sebuah kamar kecil yang di dalamnya terdapat balok, pipa, dan alat setrum. Di sana, Frengky dianiaya. 

Akibat cedera di sekujur tubuhnya, Meldy menuturkan, Frengky sempat menjalani perawatan medis di RSUD WZ Johannes Kupang. 

"Kakak saya dianiaya oleh Kanit Buser Aipda YS bersama beberapa anggota buser lainnya, pada Senin (27/4/2020) sore, mulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita," kata Meldy Riwu seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Pelaku Pencurian Spesialis Rumah Kosong

Usai dianiaya, Frengky dilarikan ke RSUD WZ Johannes Kupang pada Senin (27/4/2020) malam sekitar pukul 22.00 WITA.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x