Kompas TV nasional berita kompas tv

Hadapi Covid-19, Menaker Ida Berdayakan Pekerja Korban PHK Melalui Program Padat Karya

Kompas.tv - 23 April 2020, 22:30 WIB
hadapi-covid-19-menaker-ida-berdayakan-pekerja-korban-phk-melalui-program-padat-karya
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat melakukan penyemprotan disinfektan di Kawasan Industri Usaha Pengupasan Bawang di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). (Sumber: Humas Kemnaker RI)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Biasanya program padat karya itu membangun infrastruktur, tetapi kali ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengalihkannya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan berbagai perusahaan.

Menariknya, Kemnaker juga melibatkan para pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

“Program padat karya kali ini kita arahkan untuk penyemprotan disinfektan dan melibatkan teman-teman pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat mengunjungi Kawasan Industri Usaha Pengupasan Bawang di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga: Imbas Corona, Ratusan Calon Pekerja Migran Pulang Kampung. Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah

Menurut Menaker Ida, pihaknya juga memberikan bantuan kegiatan wirausaha kepada para pekerja itu.

Program padat karya infrastruktur kebersihan lingkungan tersebut telah dilakukan di 4 lokasi, yaitu lokasi/kawasan Pulau Gebang, Marunda, Cakung dan Tebet. 

“Tiap kegiatan melibatkan 70 pekerja yang dilakukan secara bergilir sesuai dengan protokol kesehatan.,” tutur Ida.

Ida mengatakan, selain padat karya, program lain yang telah berjalan adalah program Kartu Prakerja. 

“Harapan kita program ini bisa membantu teman-teman yang di-PHK atau dirumahkan, sambil menunggu program Kartu Prakerja secara bertahap terealisasi,” jelas Ida.

Di samping penyemprotan disinfektan itu, Ida juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di belakang pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
 
Ia menambahkan, penyemprotan disinfektan pada hari ini dapat membantu industri UKM agar tetap terjaga eksistensi usahanya dan terhindar dari penularan Covid-19. 

Pandemi Covid-19 sangat memukul kondisi sosial dan ekonomi nasional. 

Kondisi ini membuat sejumlah perusahaan mengambil inisiatif untuk melakukan efisiensi. 

Baca Juga: Pengusaha Kesulitan Imbas Covid-19, Menaker: Pembayaran THR Karyawan Bisa Ditangguhkan, Asalkan...

“Sebelum sampai PHK tentu banyak pilihan-pilihannya. Kita berharap kepada teman-teman pengusaha, benar-benar PHK dijadikan upaya terakhir dalam menghadapi dampak Covid-19,” ujar Ida.

Sebab, kata Ida, ada langkah-langkah lain yang dapat diambil untuk menghindari PHK, seperti efisiensi biaya produksi, mengurangi upah pekerja tingkat manajerial dan direksi, mengurangi waktu kerja, atau merumahkan sementara pekerja secara bergantian.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x